10drama.com –– Dunia kedokteran ortopedi memasuki era baru berkat munculnya teknologi robotic Total Knee Replacement (TKR). Sistem robotik canggih ini dibuat untuk mendukung dokter bedah dalam mengganti sendi lutut yang rusak dengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik dibandingkan metode tradisional.
Prosedur TKR biasanya dilakukan terhadap pasien yang menderita osteoartritis atau cedera yang menyebabkan kerusakan pada sendi. Dengan bantuan robot, operasi bisa dilakukan dengan pendekatan minimal invasif, lebih presisi, dan sesuai dengan anatomi unik setiap individu.
“Teknologi robotik meningkatkan akurasi dalam memotong tulang serta menempatkan implan sesuai dengan struktur lutut pasien. Akibatnya, proses pemulihan menjadi lebih cepat, rasa sakit setelah operasi berkurang, dan umur implan bisa bertahan lebih lama,” kata Prof. Dr. dr. Ismail Hadi Soebroto Dilogo, Sp.OT. Subsp.P.L (K), ahli ortopedi yang memiliki pengalaman di bidang panggul dan lutut dari Siloam Hospital Mampang, Selasa (19/8).
Robot ini beroperasi menggunakan sistem navigasi real-time, bertindak sebagai “asisten digital” yang memastikan setiap langkah operasi sesuai dengan standar terbaik. Meskipun demikian, keputusan medis tetap diambil oleh dokter bedah. Kerja sama antara keterampilan manusia dan kemajuan teknologi inilah yang menghasilkan operasi yang lebih optimal.
Kelebihan Robotik TKR dibandingkan Teknik Tradisional Kemampuan Robotik TKR Dibanding Metode Konvensional Keunggulan Sistem Robotik TKR Terhadap Cara Konvensional Kelebihan Penggunaan Robotik TKR dibanding Metode Biasa Keunggulan Teknologi Robotik TKR dibanding Pendekatan Tradisional
– Pemulihan lebih cepat
– Pasien dapat memulai latihan gerakan bahkan pada hari yang sama setelah operasi.
– Luka lebih kecil dan lebih sedikit invasif
– Tingkat risiko perdarahan dan infeksi lebih kecil.
– Waktu operasi menjadi lebih efisien – Proses operasional lebih hemat waktu – Efisiensi waktu dalam operasi meningkat – Durasi pelaksanaan operasi lebih optimal – Operasi dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat
– Berkat perencanaan yang tepat dan panduan navigasi waktu nyata, rasa sakit menjadi lebih ringan
– Kerusakan jaringan lebih sedikit dibandingkan dengan operasi biasa.
Sejauh ini, Prof. Ismail menyampaikan bahwa kekhawatiran pasien mengenai rasa sakit, proses pemulihan yang lama, hingga hasil operasi yang kurang optimal sering membuat mereka menunda tindakan TKR. Kehadiran teknologi robotik memberikan solusi untuk kekhawatiran tersebut, menyediakan operasi yang lebih aman, nyaman, dan sesuai standar internasional.
Inovasi ini tidak hanya dianggap sebagai kemajuan teknis, tetapi juga merupakan langkah besar menuju era baru dalam perawatan ortopedi yang lebih personal, efektif, dan berfokus pada kualitas hidup pasien.
Siloam Hospitals Mampang merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang telah menerapkan teknologi tersebut.