News  

Program PLN Listrik Masuk Desa 2019 Diduga Gagal, Desa Dua Sepakat Dua Tahun Tak Dialiri Listrik

LINTASTIGA.COMKAMPAR KIRI HULU Upaya Pemerintahan Daerah Kabupaten Kampar di Provinsi Riau dalam mengupayakan 16 Desa Kecamatan Kampar Kiri Hulu dialiri listrik yang layak dari PLN (Pembangkit Listrik Negara) guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat itu sudah didiskusikan pada Oktober 2019 lalu oleh Bupati Kampar bersama Manajemen Perencanaan PLN Wilayah Riau (saat itu dijabat oleh Agustian).

Diskusi di Kantor BKSDA Riau tersebut, tentang implementasi listrik masuk desa yang merupakan program terintegritas PLN, dan perlu diketahui dari 16 Desa, diantaranya ada 13 Desa di Kampar Kiri Hulu dikelola oleh BKSDA Provinsi Riau (saat itu dihadiri langsung oleh Suharyono).

Namun ironis bagi salah satu desa di Kampar Kiri Hulu ini, pantauan wartawan yaitu Desa Dua Sepakat hingga kini masyarakatnya belum merasakan aliran listrik yang dibangun di desanya. Sedangkan, material dan fasilitas yang dibangun pihak pekerja dari PLN sebut warga sudah selesai sejak 2 (dua) tahun belakangan.

Zaini saat diwawancara pada (12/10/2023), mewakili warga Desa Dua Sepakat Kecamatan Kampar Kiri Hulu mengungkapkan bahwa Pembangunan dan Pekerjaan Sarana serta Fasilitas listrik PLN ini sudah dua tahun selesai tanpa dialiri daya listrik sama sekali sejak dua tahun berlalu hingga saat ini, (12/10).

“Masyarakat hanya menggunakan swadaya listrik dari PLTS yang kini sudah tak mampu lagi menampung tenaga surya dan pastinya masyarakat hanya menggunakan lampu tradisional yang dibuat dari kaleng-kaleng bekas.” Pungkas Zaini.

Lanjut Zaini, “masyarakat minta pak dewan yang mewakili rakyat, pak bupati pemimpin negeri ini, tolonglah perhatikan kami serta berikan solusi untuk kekurangan yang kami rasakan jauh dari kata layak di desa ini.”

Disisi lain Kepala Desa Dua Sepakat, Andri saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, “Keterangannya dulu, kurang bersih jaringannya, sudah kami bersihkan Tapi sampai saat ini belum juga menyala (teraliri listrik) di desa kami, Tidak tahu apa masalahnya lagi..!.”

“Ya, Orang PLN ikut juga waktu itu. Penebasan sudah, penerbangan pun sudah. Tentu dengan kejadian ini, saya sebagai kepala desa berharap secepatnya masuk api listrik dan segera dinikmati warga.” Kata Kepala Desa Dua Sepakat yang dipenghujung masa periode jabatannya ini.