BUKITTINGI, Lintastiga.com – Dibawah kepempimpinan H. Nofrizon. S.Sos sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala mengwisudakan 32 Santri 1 sampai 3 Juz , bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah yang diadakan di Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi, Sabtu (30/07/22).
Acara tersebut dihadiri oleh Wagub Sumbar Dr.Ir. Audy Joinaldy, S.Pt M.Sc. MM. IPM. ASEAN,Eng., Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M. Wawako Bukittinggi H. Marfendi, beserta jajarannya, Kementerian agama provinsi Sumatera Barat, Bupati kabupaten Agam, Kakan kemenag, tamu undangan, santriwan dan santriwati beserta orang tua wali santri wali nagari se- kecamatan Baso,
Kakanwil diwakili mengatakan, Dengan diwisudanya Santri Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala agar meningkatkan lagi murajaah hafalan. Dimana santri hafalan Tahfidz dari 1 juz hingga 30 juz,
“Ia berharap, para santri agar lebih meningkatkan lagi cara belajarnya, terus semangat dan berjanjilah menjadi anak yang akan membawa mahkota kelak diakhirat untuk kedua orang tua Ananda kemudian hari,” harapnya.
Menghimbau untuk para wali santri agar minat anak kita yang hari ini baca Alquran tolong dipelihara, tolong ditingkatkan terus, karena kadang kala ketika anak-anak sudah mulai dewasa mungkin masuk ke sekolah lain pelajaran agamanya kadang-kadang sudah khatam pun Alquran tak dibaca lagi.
“Maka untuk wali santri kami titip pesan mari kita jaga dan pelihara dengan terus mendukung niat baik dan usaha anak-anak kita dalam rangka menghafal Alquran,” ( mewakili kakanwil)
Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M. mengatakan, kebanggaannya kepada anggota DPRD komisi V Propinsi ini, dengan dengan terlaksananya program ini, maka tercapai pula program pemerintah kita diantaranya, pertama program tahfidz, kedua program adat istiadat dan program bahasa Inggris,” katanya
Dengan terlaksananya Santri Rumah Tahfidz ini artinya kita akan mengembangkan perkembangan agama nya membaca Alquran.
“Insyaallah mudah-mudahan jika tidak ada kendala, pada bulan Oktober akan mengadakan lomba antar rumah tahfidz se- kabupaten Agam dengan kerjasama Pemda, kemenag kabupaten agam dan majelis ulama Kabupaten Agam dimana saat ini sedang penyusunan polanya,”harap Bupati
Pemimpinan Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala H. Nofrizon mengatakan, Rumah Tahfidz ini saya dirikan berawal keprihatinan saya terhadap anak-anak pada zaman milenial, dimana anak-anak tidak luput terlepas dari Handphone, baik siang bahkan malam hari.
“Saya berenisiaf membuat konsep dan beberapa program Tahfidz tanpa dipungut biaya dan saya coba mengamalkan dengan mengumpulkan para orang tua murid di MDA dengan memberikan arahan kepada orang tua murid untuk mengajak membuat tahfiz di rumah Saya, kediaman orang tua saya,” ucap Nofrizon
Nofrizon menambahkan, ia mendirikan pondok tahfidz ini berawal 16 orang murid, dan pada akhirnya sampai sekarang berjumlah 100 orang dengan 9 orang guru tahfidz.
“Lama pembelajaran dimulai pukul 02.30 WIB sampai Pukul 06.00 WIB. Anak-anak tersebut diantar dan dijemput orang tuanya dan saya hanya mendirikan pondasi saja,” jelasnya
“Alhamdulillah kita dapat fasilitas dari pemerintah Bukittinggi untuk dapat mengwisudakan sebanyak 32 murid dari wisuda juz 1 sampi 3 juz yang dapat di wisudakan di istana Bung Hatta wisuda ini.
Anak-anak yang sudah wisuda ini akan diberikan sertifikat yang secara langsung dan akan di sahkan oleh Kemenag, sehingga untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi, santri tersebut sudah tidak terkendala lagi,”tutupnya
Sementara itu, Wali Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso, Hendri Datuak Bandaro Pucuak menyampaikan, ia selaku Pemerintah Nagari Padang Tarok memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Pimpinan Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala H. Nofrizon.
“Semoga beliau kedepannya bisa menjadi lebih sukses dalam meniti karir dan tetap memperhatikan seluruh masyarakat jika ada yang membutuhkan, ” ucapnya.
Dikatakannya, sampai saat sekarang ini beliau selalu mensupport apapun kegiatan yang ada di Nagari maupun anak kemenakan yang ada di wilayah Kecamatan Baso dan Agam Bukittnggi pada umumnya..
“Kegiatan Wisuda ini baru pertama kali digelar di Istana Bung Hatta, karena biasanya jika ada acara wisuda Tahfidz, diadakan di Kanagarian, dirumah Sekolah atau di MDA, ” kata Hendri dengan haru
(Nia)