Jakarta, IDN Times– Air radiator adalah bagian penting dalam sistem pendinginan kendaraan. Jika air radiator mobil cepat habis, berarti terdapat masalah pada sistem pendinginan mesin mobil.
Mengutip situs Wuling Indonesia, air radiator yang habis dapat menyebabkan berbagai kendala pada mobil. Mulai dari mesin yang cepat panas hingga penurunan kinerja keseluruhan kendaraan.
1. Air radiator telah habis
Sebelum membahas penyebabnya, pemilik mobil perlu mengenali tanda-tanda air radiator yang telah habis. Salah satu tanda pertama adalah mesin mobil cepat panas, terlihat dari indikator suhu yang terus meningkat saat kendaraan sedang berjalan.
Tanda lainnya adalah munculnya asap dari bagian mesin mobil, yang umumnya disertai dengan bau khas yang terbakar. Mesin yang terlalu panas mulai kehilangan tenaga, hal ini terasa saat akselerasi menjadi lebih lambat atau kurang responsif.
4 Alasan Mengapa Penting untuk Mengganti Cairan Radiator Mesin Secara Berkala
2. Penyebab air pendingin mesin habis
Penyebab umum air radiator habis yang pertama adalah adanya kebocoran, baik di selang radiator, tutup radiator, atau bahkan dari bagian dalam radiator. Kebocoran menyebabkan air keluar dari sistem pendingin sehingga tingkat air radiator menurun dengan cepat.
Kemudian, kualitas tutup radiator yang buruk atau sudah rusak dapat menyebabkan cairan pendingin habis lebih cepat, karena tutup radiator berperan menjaga tekanan di dalam sistem pendingin.
Air Radiator Menurun Meskipun Tidak Ada Kebocoran, Ke Mana Arahnya?
3. Kondisi selang radiator yang mulai retak
Selang radiator yang telah digunakan dalam jangka waktu lama secara perlahan dapat mengalami retak atau menjadi kaku, yang jika tidak segera diperbaiki bisa menjadi jalur kebocoran air radiator.
Penyebab berikutnya adalah kebocoran pada pompa air. Pompa air berfungsi mengalirkan cairan radiator ke seluruh sistem pendingin. Jika terjadi kerusakan pada pompa air, maka air radiator bisa bocor secara perlahan dan menyebabkan tingkat air habis dengan cepat.