HARIAN BOGOR RAYA– Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali melakukan pengawasan mendadak ke bank yang menerima dana stimulus pemerintah. Sebelumnya mengunjungi Bank Negara Indonesia (BNI), kali ini giliran Bank Mandiri yang menjadi tempat pemeriksaan.
Pengunjung tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan hasilnya langsung diumumkan melalui akun TikTok resmi Menteri Keuangan. Dalam video pendek yang diunggah, Purbaya menjelaskan bahwa kunjungannya bersifat tiba-tiba. “Biasanya, kita memberikan sesuatu yang seperti inspeksi mendadak. Mereka tidak tahu, baru saja tahu ketika saya datang ke sana,” katanya.
Pada inspeksi tersebut, Menteri Keuangan berbicara langsung dengan jajaran Bank Mandiri terkait penyaluran dana pemerintah yang disalurkan melalui program perbankan nasional. Ia menganggap Bank Mandiri lebih siap dibandingkan BNI dalam menyalurkan dana stimulus.
Bank Mandiri diketahui menerima alokasi sebesar Rp55 triliun dari total dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang dialokasikan kepada lima bank Himbara. Berdasarkan hasil pemantauan, Menteri Keuangan menyebutkan bahwa Bank Mandiri telah menyalurkan sekitar 70 persen dari dana tersebut, bahkan telah mengajukan permintaan tambahan guna mendukung sektor properti dan otomotif.
“Bank Mandiri lebih siap dibandingkan BNI, mungkin karena mereka rajin mencari informasi rahasia. Tapi bagus juga,” kata Purbaya.
Secara keseluruhan, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa penyaluran dana kepada lima bank berjalan dengan baik. Ia mencatat adanya kenaikan pertumbuhan kredit dari 8 persen menjadi hampir 11 persen dalam waktu kurang dari sebulan. “Ini merupakan tanda positif. Artinya, stimulus yang saya berikan mulai menggerakkan perekonomian. Saya optimis pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV mungkin akan berada di atas 5,5 persen,” katanya.
Sementara itu, dalam pernyataan resmi, Bank Mandiri mengungkapkan bahwa dana dari Kementerian Keuangan ditujukan untuk memperkuat sektor yang padat karya, khususnya yang berorientasi ekspor dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat. Sampai akhir September 2025, dana yang telah digunakan mencapai Rp34,5 triliun atau sekitar 63 persen dari total anggaran yang ditetapkan.
Kepala Divisi Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyampaikan keyakinan bahwa seluruh dana akan dimanfaatkan secara optimal hingga akhir tahun. Selain sektor yang membutuhkan tenaga kerja banyak, Bank Mandiri juga fokus pada penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. “Kredit untuk UMKM terbukti mampu mendukung perekonomian keluarga di berbagai wilayah,” katanya.
Melalui inspeksi ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memastikan efisiensi penyaluran dana stimulus, sekaligus mendorong perkembangan ekonomi nasional melalui sektor perbankan.




