Mazda Bidik Peluang di Pasar Mobil PHEV

Lintaskriminal.co.id –, JAKARTA – Pabrikan mobil dari Jepang,MazdaIndonesia berusaha memanfaatkan kesempatan di pasar kendaraan bermotorplug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang mulai menunjukkan perkembangan di Nusantara.

Vice President PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio menyatakan, mobil PHEV saat ini merupakan yang paling sesuai dengan sifat konsumen di Indonesia.

Sepertinya PHEV cocok untuk konsumen di Indonesia, karena memiliki mesin bensin dan baterai EV. Namun, memang diperlukan sedikit investasi untuk pemasangan.wall chargerdi rumah,” kata Ricky dilansir Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan data Gaikindo, dalam periode 8 bulan tahun 2025, penjualan mobil PHEV mencapai 2.774 unit. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan total penjualan sepanjang tahun 2024 yang hanya mencapai 136 unit.

Salah satu model PHEV Mazda yang paling laris adalah Mazda CX-80 2.5 AWD Kuro dengan penjualan sebanyak 36 unit, diikuti oleh Mazda CX-80 2.5 AWD Elite yang terjual sebanyak 13 unit.

Dijual dengan harga sekitar Rp1,19 miliar, Mazda CX-80 dilengkapi teknologi PHEV yang memungkinkan perpindahan daya secara lancar antara mesin bensin dan motor listrik.

Selain itu, komponen utamanya terdiri dari mesin pembakaran internal 2,5L yang menghasilkan daya 191 ps dan torsi 261 Nm serta motor listrik dengan daya 175 ps dan torsi 270 Nm.

Sementara itu, baterai yang terintegrasi adalah jenis lithium-ion dengan kapasitas 17,8 kWh yang berfungsi sebagai sumber daya utama untuk motor listrik.

Akhirnya, Ricky menyatakan bahwa Mazda CX-80 cocok untuk pengguna di wilayah perkotaan, karena selain masih mampu mengisi bahan bakar, pengisian daya dapat dilakukan di rumah atau kantor.

Jadi menurut saya PHEV atau hybrid sebenarnya juga cukup bagus. Karena tujuannya memang untuk menuju ke arahgo greendan efisien dalam penggunaan energi. Menurut saya, kendaraan hybrid dan PHEV adalah yang paling baik hingga saat ini,” tambahnya.

Diketahui bahwa lini kendaraan Mazda, termasuk model PHEV tersebut, memiliki peluang untuk diproduksi secara lokal, mengingat pabrik Mazda di Jawa Barat akan diresmikan pada tahun 2026 mendatang.

“Kami akan mengundang kembali mereka setelah acara perpisahan tahun 2025, untuk meresmikan pabrik kami di Jawa Barat,” tutupnya.

Selain itu, penjualan eceran Mazda selama Januari-Agustus 2025 mencapai 1.994 unit. Di sisi lain, penjualan grosirnya tercatat sebanyak 2.091 unit dalam periode yang sama.