Leapmotor B05 Ultra: Mobil Listrik Cina dengan Nuansa Eropa dan Gaya Masa Kini

Lintaskriminal.co.id – Beijing — Industri otomotif sedang memperhatikan langkah terbaru Leapmotor yang meluncurkanB05 Ultra, atau dikenal sebagai Lafa 5 Ultradi pasar domestik Tiongkok. Wakil Presiden Senior Leapmotor,Cao Li, memberikan petunjuk bahwa mobil listrik ini akan memiliki interior yang dilapisi bahan materialsuedeekstensif — tindakan berani dalam menciptakan suasana olahraga dan kemewahan di dalam satu ruang kabin.

Menurut Cao, pemilihan bahan dan konsep desain pada B05 Ultra bukan hanya sekadar untuk keindahan. “Setiap komponen dirancang dengan tujuan yang jelas,” katanya. Ia menekankan bahwa Leapmotor berupaya menghindari “hiasan yang tidak berguna”, tetapi lebih memilih desain yang mendukung aerodinamika dan kemampuan pengemudi dalam kecepatan tinggi.

Tindakan ini menandai era baru bagi Leapmotor, terutama setelah membentuk kemitraan strategis denganStellantis, perusahaan otomotif Eropa yang mengelola merek-merek seperti Peugeot, Alfa Romeo, dan Jeep. Tidak heran, kerangka Lafa 5 Ultra kini diatur langsung oleh tim teknik Stellantis Eropa, menghasilkan pembagian berat badan ideal 50:50—formula lama untuk stabilitas saat melaju di tikungan cepat.

Meski belum diumumkan secara resmi, para pakar memprediksi versi Ultra akan membawasistem penggerak empat roda (AWD)dengan dua motor listrik berkekuatan tinggi. Konfigurasi ini diharapkan mampu bersaing dengan kinerja mobil listrik kompak dari Eropa, seperti Volkswagen ID.5 atau Tesla Model Y. Leapmotor sendiri mengembangkan kendaraan ini berdasarkan platform modular terbaru mereka,LEAP 3.5yang menyatakan mampu menampung berbagai model dan sistem tenaga masa depan.

Desain bagian luar mobil mendapatkan perhatian yang besar. Paket aerodinamika terbaru mencakupbagian depan yang diubah desainnya, bagian belakang yang lebar, dan aksen berwarna hitam mengilapyang memperkuat kesan agresif tanpa mengorbankan efisiensi aerodinamis. Baik versi standar maupun Ultra dilengkapi velg alloy 19 inci, namun Cao menyampaikan bahwa varian “Sports” akan memiliki bumper depan dan diffuser yang berbeda untuk memperkuat kesan kinerja.

Leapmotor tidak hanya menargetkan pasar dalam negeri. Cao menegaskan bahwaLafa 5 standarakan dirilis di Tiongkok pada akhir 2025, sementaraLafa 5 Ultradirencanakan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2026, diikuti dengan perluasan bertahap ke pasar global. Jika jadwal ini terpenuhi, Leapmotor berpeluang menjadi salah satu pesaing utama produsen Eropa di segmen mobil listrik menengah hingga atas.

Namun, daya tarik terbesar mungkin berada pada siapa yang menjadi sasaran utamanya. Sekitar70 persen pesanan awal (blind order)untuk model ini di bawah usia 35 tahun—sebuah tanda kuat bahwa Leapmotor berhasil masuk ke segmen muda yang menginginkan kinerja dan gaya. “Kami ingin menciptakan mobil yang tidak hanya cepat, tetapi jugaberjiwa muda,” kata Cao.

Kolaborasi bersama Stellantis dianggap sebagai kunci keberhasilan global Leapmotor. Dengan memanfaatkan jaringan dan keahlian Eropa, perusahaan Tiongkok ini berusaha membuktikan bahwa mobil listrik dari Asia bukan lagi sekadar tentang harga yang murah, tetapi tentanginovasi, desain, dan keunggulan teknis.

Jika strategi ini berhasil, Lafa 5 Ultra berpotensi menjadi simbol perubahan pandangan terhadap industri otomotif Tiongkok—dari hanya sebagai pengikuti menjadi pemimpin tren internasional. Dunia saat ini menantikan apakah Leapmotor mampu memberikan kinerja yang setara dengan janji-janji masa depannya.

Dan ketika kendaraan ini mulai beroperasi di jalan-jalan pada tahun 2026 mendatang, Lafa 5 Ultra tidak hanya akan bersaing dengan Tesla dan Hyundai, tetapi juga dengan harapan baru: bahwa masa depan mobil listrik mungkin sedang ditulis, sebagian, oleh generasi muda Tiongkok.