Jerman Luncurkan Program Teknologi CCS Senilai Rp116 Triliun

Lintaskriminal.co.id -,JAKARTA — Jerman mengumumkan program pendanaan sebesar 6 miliar euro, setara dengan US$7 miliar, yang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan industri pada karbon.

Menteri Ekonomi Jerman Katherina Reiche menyatakan bahwa inisiatif pendanaan yang ditujukan untuk mengurangi emisi karbon di industri tersebut akan memasukkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) ke dalam perjanjian perlindungan iklim negara tersebut secara perdana.

Program ini ditujukan pada sektor-sektor yang mengonsumsi banyak energi, seperti kimia, baja, semen, dan kaca, seiring Jerman menghadapi target iklim yang ketat di tengah kekhawatiran terhadap daya saing industri. Perusahaan-perusahaan memiliki tenggat waktu hingga 1 Desember untuk mendaftarkan proyek mereka dalam proses lelang tahun depan.

Penawaran akan dimulai pada pertengahan tahun 2026 dan tergantung pada persetujuan anggaran oleh parlemen serta persetujuan bantuan dari Uni Eropa.

Putaran terbaru ini menandai perluasan dari program tahun lalu dengan memasukkan teknologi CCS, yang menangkap emisi karbon dioksida (CO2) dan menyimpannya di bawah permukaan tanah. Berdasarkan kontrak selama 15 tahun, pemerintah akan memberikan subsidi biaya kepada perusahaan yang beralih ke metode produksi yang lebih ramah lingkungan, melindungi mereka dari fluktuasi harga energi dan karbon,” katanya dilansir Reuters, Selasa (7/10/2025).

Selanjutnya, kontrak akan diberikan melalui proses lelang yang kompetitif, dengan proyek yang mampu menghemat biaya subsidi terendah per ton CO2 menjadi prioritas. Sebagai pertukaran, perusahaan yang menerima subsidi wajib memenuhi target pengurangan emisi yang bersifat mengikat.

Kelompok industri menyatakan dukungan terhadap penerapan CCS serta pendekatan yang fleksibel, dan menekankan pentingnya sikap pragmatis dalam menyeimbangkan tujuan iklim dengan tantangan ekonomi seperti biaya energi yang mahal dan penurunan kinerja industri.