Ganti Seluruh Busi Mobil, Ini Alasannya!

Lintaskriminal.co.id –Mengganti komponen busi mobil tidak boleh dilakukan secara parsial karena dapat memengaruhi kinerja mesin serta berpotensi menyebabkan kerusakan pada bagian lain.

Terutama busi yang memiliki kondisi dan spesifikasi berbeda dibandingkan dengan busi lainnya.

Busi yang memiliki kondisi dan spesifikasi berbeda dapat menyebabkan proses pembakaran tidak seimbang, sehingga mengakibatkan penurunan tenaga mesin dan meningkatnya konsumsi bahan bakar.

Berdasarkan pendapat Alif Helmi, yang menjabat sebagai pengelola bengkel Rama Teknik di Universitas Pamulang, setiap mesin mobil memiliki spesifikasi busi yang berbeda.

“Jika busi pengganti tidak sesuai dengan spesifikasi, baik dari segi ukuran maupun tingkat panas, hal ini dapat menyebabkan masalah dalam proses pembakaran hingga kerusakan pada mesin,” katanya.

Perbedaan kondisi antara busi yang baru dan yang lama bisa menyebabkan proses pembakaran di setiap silinder menjadi berbeda.

Ini berisiko menyebabkan mesin bekerja tidak maksimal dan mempercepat kerusakan pada busi lama yang masih terpasang.

“Jika mengganti busi sebagian, pembakaran menjadi tidak seimbang, daya tarik mesin bisa berkurang, dan lama-kelamaan busi lama yang terus digunakan akan semakin rusak,” ujar Alif.

Selain itu, pemasangan kabel busi yang tidak sesuai dengan standar, seperti terlalu ketat atau tidak rapat, juga dapat merusak ulir busi maupun ulir pada kepala silinder.

Kerusakan jenis ini biasanya memerlukan biaya perbaikan yang cukup besar.

“Kesimpulannya, sebaiknya seluruh kabel busi diganti secara bersamaan sesuai anjuran pabrikan, agar kinerja mesin tetap optimal dan aman,” tegas Alif.

Dengan mengganti seluruh kabel busi secara bersamaan, pemilik kendaraan dapat memastikan proses pembakaran tetap optimal, mesin beroperasi lebih responsif, dan penggunaan bahan bakar tetap efisien.