BUKITTINGGI, LINTASTIGA.COM – (9/12/2022) – Sebanyak 48 personil Damkar Bukittinggi dan Agam mendapatkan sertifikat dari penilaian praktek dan teori dalam melakukan pemadaman api pada peristiwa kebakaran.
Kegiatan dimulai 5-9 Desember 2022 menghadirkan instruktur dari BPSDM dan Pusdiklat Damkar Ciracas DKI Jakarta, didukung Dinas Pariwisata, BPBD, PMI, Bank Nagari, PDAM dan lainnya.
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemadam 1 bagi anggota Pemadam Bukittinggi – Agam ini, ditutup Sekertaris Daerah (Sekdako) Bukittinggi Martias Wanto. Acara penutupan bertempat di lapangan Atas Ngarai Bukittinggi, Jumat.
Martias Wanto mengatakan, Diklat wajib dilakukan. Ini kolaborasi perpaduan antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
“Daerah kita hanya secara administratif pemerintahan yang mesti ada batas-batasnya, tapi secara kebudayaan dan kehidupan sehari-hari tidak bisa dibedakan,” ujarnya.
“Untuk penanganan musibah kebakaran, saya minta kedua daerah ini tidak saling menunggu. Masalah bencana itu diluar persoalan-persoalan politik,” ungkapnya.
Martias meminta untuk para personil damkar dalam bertugas untuk selalu kontrol diri dan hatinya dan bagaimana mengatur diri serta bagaimana bisa merespon cepat terhadap laporan dari masyarakat.
Kasat Pol PP Damkar Agam, Dandi Pribadi mengatakan, setelah pelatihan mudah-mudahan para anggota pemadam sudah bisa memahami Standar Operasional Prosedur (SOP), dan arahan diberikan pelatih dari Pusdiklat Ciracas DKI Jakarta.
“Sinergi di lapangan harus kita tingkatkan dalam pelaksanaan pemadaman dan penyelamatan. Sinergi dengan dua daerah ini sangat penting,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra mengapresiasi Diklat yang dilakukan ini.
“Untuk kita ketahui, bencana memang bencana tidak hanya alam saja. Untuk kota Bukittinggi dan Agam intensitas kebakarannya cukup tinggi, jadi sangat dibutuhkan kesiapsiagaan personil Damkar Bukittinggi dan Agam. Kita BPBD sangat mendukung kegiatan ini, baik mencegah kerugian harta atau pun nyawa,” tuturnya. (Nia)
