AGAM, LINTASTIGA.COM – Senin pagi (30/1), aktivitas Pak AWR diawali dengan menghadiri rapat paripurna bersama DPRD Agam.
Pada kesempatan tersebut, Pak AWR menjawab Pandangan Umum fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda tentang PDAM Tirta Antokan.
Beliau sepakat dengan DPRD bahwa perlu mewujudkan manajemen Perumda Tirta Antokan yang profesional dan melayani.
Disamping itu, Pak AWR menjelaskan bahwa Pemkab juga melakukan pemetaan cakupan layanan yang dikelola pansimas, pemnag dan pihak lainnya maka wilayah yang belum mendapat layanan akan menjadi target kinerja. Tujuannya adalah dalam rangka pemenuhan air bersih yang layak dikonsumsi oleh wilayah yang belum tersentuh layanan air bersih.
Dalam rangka penguatan potensi pendapatan daerah, disamping menambah cakupan layanan juga melalui diversifikasi usaha PDAM dengan memperluas unit usaha berupa Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Ditambahkannya terkait dengan kajian AMDK saat ini telah sampai pada tahapan studi kelayakan bisnis.
“Berdasar kajian tersebut, secara keseluruhan menunjukan air minum dalam kemasan layak untuk dikembangkan,” ujar beliau.
Usai menghadiri rapat paripurna bersama DPRD Agam, Pak AWR menyambut kedatangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Padang, Dr Pelmizar Dt Batungkek Ameh di rumah dinasnya.
Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga membahas program sertifikasi rumah ibadah jadi salah satu program yang dikembangkan PTA Padang tahun ini.
Dr Pelmizar menyampaikan pada Pak AWR bahwa sejak dahulu masjid dibangun di atas tanah wakaf atau hibah, yang berkemungkinan belum ada legalitasnya. Hal ini bisa jadi potensi konflik di tengah masyarakat
Dengan begitu, melalui program sertifikasi rumah ibadah 0 persen, pihaknya akan mencarikan solusi supaya rumah ibadah miliki legalitas.
Untuk itu, Dr Pelmizar minta dukungan pada Pemkab Agam dalam menjalankan program tersebut.
Pak AWR menyambut baik program dari PTA Padang tersebut. Diharapkannya rumah ibadah di Agam miliki sertifikasi, agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.(**)
