News  

Anggota DPR RI Bersama BPJS Kesehatan Sosialisasi Program JKN- KIS

BUKITTINGGI, lintastiga.com – Legislator RI Ade Rezki Pratama bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan di aula Kantor Camat Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (19/11/22).

Program JKN- KIS bertujuan memberikan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun untuk orang lain untuk mendapatkan kepastian jaminan kesehatan sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.

Ade Rezki menjelaskan, Kegiatan tersebut digelar untuk mendorong masyarakat agar mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS dan BPJS Kesehatan adalah bukti Kongkrit negara hadir ditengah masyarakat.

“Terdaftarnya kita di peserta BPJS maka sama dengan ” Sedia Payung Sebelum Hujan” yang artinya bersiap- siaplah menjadi peserta Karena dapat meringankan beban biaya ketika berobat di fasilitas kesehatan maupun rumah sakit,” ucapnya.

Ade menerangkan, Maraknya penyakit gagal Ginjal Akut yang disebabkan sirup penurun panas yang sampai saat ini menjadi Isu Nasional dikalangan masyarakat.

“Diakhir Oktober peringkat keempat kasus terbanyak diseluruh Indonesia dengan Potensi kematian. Karena ketidaksanggupan orang tua untuk biaya pengobatan,” terangnya.

Ia mengatakan perlindungan kesehatan yang dimaksud yaitu memiliki asuransi kesehatan sebagai antisipasi ketika keluarga sedang sakit maka tidak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan.

Oleh karena itu pemerintah menunjuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai pihak untuk menjalankan program JKN-KIS di Indonesia.

“Kmi meminta masyarakat mendaftar sesuai denga kriteria- kriteria tertentu menjadi peserta JKN-KIS guna memudahkan beban biaya pengobatan keluarga,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kota Bukittinggi, Henny Nursanti, mengatakan sosialisasi ini sangat membantu pihaknya dalam mengatasi beragam keluhan dan ketidaktahuan peserta yang kerap terjadi ketika memperoleh layanan kesehatan.

“BPJS Bukittinggi membawahi lima daerah yaitu Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, tentunya ratanya pelayanan informasi sangat dibutuhkan,” kata dia.

Henny menyebutkan Pemerintah dan BPJS bekerja bersama untuk percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC). Dari total jumlah penduduk yang ada berdasarkan semester 1, khusus wilayah cabang Bukittingi 5 Kabupaten mencapai angka 89%, Bukittinggi masih diangka 84%, sedangkan wilayah Pasaman 100%, Agam 86%, Pasaman Barat 83% dari jumlah. penduduk semester 2 Tahun 2022.

Menurutnya, keuntungan yang didapat dengan menyandang UHC adalah pemerintah daerah bisa mendaftarkan warganya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan BPJS secara cepat, yaitu hanya satu hari langsung aktif.

Sedangkan dari pendataan masyarakat, masyarakat ingin mendapatkan dibayarkan pemeritah daerah, jadi kami melakukan sosialisasi menggunakan Mobile MCS ke Nagari- Nagari untuk melakukan sosialisasi.

Hal ini sangat membantu pihaknya dalam mengatasi beragam keluhan dan ketidaktahuan peserta yang kerap terjadi ketika memperoleh layanan kesehatan.

“Maka Aplikasi Mobile JKN memudahkan pelayanan, tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan terhadap perserta,” terangnya.

Sedangkan melalui Dinas Sosial, kami selalu menginginkan agar selalu mengupdate data, sehingga nanti bisa diinput di aplikasi JKN agar bisa diusulkan kementrian sosial dan menjadi penambahan kuotanya,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, camat canduang, walinagari canduang, Bundo kanduang, alim ulama cadiak pandai, forkopimcam beserta tamu undangan.

(Nia)

Penulis: NiaEditor: Redaksi