Ade Rizky Pratama DPR RI Fraksi Partai Gerindra Apresiasi Sosialisasi Peluang kerja keluar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh Kepada PMI sebagai VVIP

 

BUKITTINGGI, lintastiga.com –  Anggota komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, SE, MM berkerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar sosialisasi terkait peluang kerja keluar negeri dan perlindungan menyeluruh kepada pekerja migran Indonesia sebagai Very Veru Important Person (VVIP). dilaksanakan di aula kantor Camat IV Koto, Selasa (18/10/22).

Pelaksanaan sosialisasi peluang kerja keluar Negeri dan Perlindungan dihadiri oleh MUI Kecamatan, forkopimcam, Walinagari se Kecamatan lV Koto, Ketua Bamus, Alim ulama, berserta Generasi muda Bundo kanduang.

Camat IV Koto Ricky Eka Putra mengucapkan, terimakasih atas terlaksananya acara sosialisasi Peluang Kerja keluar Negeri sehingga adanya peluang para tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri mendapatkan perlindungan menyeluruh Kepada PMI sebagai VVIP

 

“Ia berharap dengan adanya adanya informasi sosialisasi ini, maka warga kita yang membutuhkan pembelajaran bahasa asing dan mendapatkan ilmu, yang mana nantinya juga bisa dikembangkan kepada saudara atau masyarakat lainnya,” harapnya.

 

Ade Rizky Pratama DPR RI mengatakan, dengan mengajak BP2MI sebagai mitra dari Komisi IX DPR RI, sosialisasi salah satu program pemerintah pusat untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dan ini adalah salah satu kesempatan emas bagi seluruh walinagari se kecamatan lV koto

Setelah dicermati 3 tahun lebih berjalan pandemi Covid, maka secara data statistik di Sumatera Barat, adanya penurunan kesejahteraan rumah tangga, sebab Pasca Covid ada beberapa sektor yang mengalami mati suri, seperti industri , pertanian, perdagangan serta lainnya.

“Namun demikian pasca Covid 19 ini, menurut data yang diterbitkan kementrian tenaga Indonesia, hingga jumlah ketenagaan Indonesia ke luar negeri mengalami kenaikan yang sangat dratis,” jelas Ade.

Maka secara data Indonesia, Sumatera barat tertinggal jauh dari negara lain, secara nasional Sumatera Barat rengking ke 11 dalam hal penempatan pekerja migran Indonesia, sekitar kurang lebih 400 orangan.

“Akan tetapi di luar negri begitu banyak peluang hinga ratusan ribu pekerjaan dalam berbagai profesi yg bisa kita dapatkan disana apa lagi masyarakat Minangkabau sudah terbiasa pergi merantau, hingga negara luar memberikan pekerjaan yang mapan bahkan pendapatannya berlipat- lipat dari dalam negeri,” terang ade.

 

Jika 1 Hingga dua orang dari kecamatan lV koto yg diberangkatkan, tentu secara otomatis akan menggiring dari pada para tenaga muda lainnya untuk ikut serta juga, karena jika sudah mencapai kesuksesan, maka generasi lainnya juga akan meniru dalam keberhasilan, denga arti kata melakukan stimulus berupa sosialisasi ini yang juga merangsang ikut menjadi tenaga imigran Indonesia yang menjadi prosedural

“Dengan adanya sosialisasi kita harap banyak peluang kerja bagi daerah lain dan
mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga merubah pola pikir dan memberikan peluang baru bekerja ke luar negeri,” Tambahnya.

Kegiatan yang diikuti 100 orang peserta menghadirkan tiga orang Narasumber yaitu
Direktur sistem dan strategi penempatan dan perlindungan kawasan Amerika dan Pasifik Devriel Sofia, S.T, M.M,
Kepala UPT BP2MI Padang Bayu Aryadhi dan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Mhd. Lutfi AR, SH, M.Si.

Direktur sistem dan strategi penempatan dan perlindungan kawasan Amerika dan Pasifik Devriel Sofia, S.T, M.M menjelaskan, Pelaksanaan sosialisasi agar bisa mendorong dan menginformasikan bagaimana tatacara penempatan dan pergi keluar Negeri secara aman secara prosedural oleh maskema, bitupi, jituji, dan profesional untuk mandiri.

“Minat masyarakat untuk ke luar negeri, karena minimnya masyarakat mendapatkan informasi terkait penempatan dan adanya ketakutan dan kekhawatiran dari pihak keluarga terkait kondisi bekerja di luar negeri terkait aman dan terlindungnya bekerja di luar negeri,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Mhd. Lutfi AR, SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Terkait dengan peluang kerjasama keluar negeri, pekerja imigran Indonesia yang diberikan pemerintah warga Indonesia. Adanya amanat UU 1945 pasal 27 ayat 2 yakni ketenagakerjaan.

“Hal ini merupakan tugas negara untuk warga Indonesia yang mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun untuk pencapaian itu, mesti adanya penindaklanjuti akan melakukan pelatihan bahasa maupun sof skill,” pungkas Luthfi.

Acara berakhir dengan pemberian door prize, Ampau yang sudah dipersiapkan Ade Rizky Pratama untuk tamu undangan kecamatan IV Koto dan pemberian bingkisan sarung dan jilbab.

(Nia)