TPID Bukittinggi Operasi Pasar Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

Bukittinggi, lintastiga– Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) gelar operasi pasar jelang Ramadhan 1445 H. Operasi pasar dilaksanakan di Pasar Bawah Bukittinggi, Senin (04/03/24).

Wali Kota Bukittinggi, melalui Asisten II Setdako Bukittinggi, Rismal Hadi, menjelaskan, operasi pasar dilaksanakan dalam rangka pengendalian harga pangan jelang Ramadhan 1445 H. Dimana, berkembang informasi di tengah masyarakat, terjadi kenaikan harga beberapa kebutuhan masyarakat.

“Dari rakor TPIP harga beras secara nasional mengalami kenaikan Rp500,- hingga Rp1.000,- per kg. Namun, di Bukittinggi sendiri harga beras di pasaran masih stabil diharga Rp15 ribu per kg untuk beras medium dan Rp17 ribu per kg untuk beras premium,” jelasnya.

Untuk intervensi harga, Pemko Bukittinggi bersama Bulog telah bekerjasama dengan 27 mitra untuk pendistribusian dan perdagangan beras SPHP. Beras itu dijual dengan harga Rp11.500 per kg.

“Jadi bagi warga yang agak berat membeli beras premium, dapat membeli beras SPHP dengan kualitas yang tidak kalah baiknya dengan harga Rp11.500 per kg. Karena ini merupakan program pemerintah yang jika ada oknum yang bermain dengan harga beras ini, dapat langsung dilaporkan,” tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, dari hasil rakor, stok pangan untuk Bukittinggi, juga masih cukup sampai bulan April 2024 mendatang. Hal yang sama juga terjadi pada pangan lainnya.

Telur ayam dijual dengan harga Rp28.900,- per kg. Cabe merah keriting dijual dengan harga Rp72.000- per kg. Cabe merah besar dijual dengan harga Rp46.000,- per kg dan bawang merah dijual dengan harga Rp30.000,- per kg.

(*)