Minangkabau Travel Mart 2025 Ajang Promosi Pariwisata Sumbar- Bukittinggi

Bukittinggi, Lintas Tiga-

Minangkabau Travel Mart (MTM) ke 6 tahun 2025, dimulai. Event promosi pariwisata yang digelar empat hari 7 hingga 10 Oktober ini, dibuka langsung Wali Kota Bukittinggi, di Balairung rumah dinas wako, Rabu (08/10).

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan, Pemerintah Kota Bukittinggi menyambut baik pelaksanaan event Minangkabau Travel Mart 2025. Hal ini dapat menjadi moment peningkatan promosi pariwisata dengan mempertemukan pelaku pariwisata yang nantinya bisa melihat keindahan destinasi di Sumatra Barat khususnya Kota Bukittinggi.

“Dengan adanya event seperti Minangkabau Travel Mart ini dapat semakin memperkokoh Kota Bukittinggi sebagai kota wisata dan dapat mendorong perekonomian, kesejahteraan masyarakat serta terwujudnya visi misi dalam memajukan pariwisata Kota Bukittinggi,” ungkapnya.

Pemko Bukittinggi tentu mendukung penuh event ini, untuk dapat membawa citra positif bagi pariwisata Sumatra Barat, khususnya Kota Bukittinggi. Apalagi Bukittinggi dikenal sebagai Kota Perjuangan, yang memiliki pera penting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.

“Sumbar, khususnya Bukittinggi memiliki kekayaan pariwisata alam yang luar biasa. Bukittinggi pernah jadi ibukota Sumatra, ibukota Sumatra Tengah dan ibukota Sumatra Barat. Perjalanan kemerdekaan Indonesia, pada saat agresi militer, dibentuk PDRI yang pusatnya di Bukittinggi. Artinya Bukittinggi pernah menjadi ibukota Republik Indonesia. Untuk itu, kami terus mengupayakan Bukittinggi sebagai salah satu daerah istimewa di Indonesia. Selain itu, juga ada peninggalan sejarah yang dibangun Belanda, yakni Jam Gadang, yang tahun 2026 mendatang berusia 100 tahun,” ungkapnya.

Ketua Umum ASPPI Agus Pahlevi, didampingi Ketua DPD ASPPI Sumbar, Hade Ranty Juma, menyampaikan apresiasi pada Pemko Bukittinggi yang komit dalam pengembangan dan promosi Sumatra Barat, khususnya Kota Bukittinggi sendiri. Kegiatan MTM VI ini, dilaksanakan dalam rangka memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan penggiat pariwisata

“Event ini menjadi ruang untuk mempromosikan pariwisata Sumatra Barat. Selain pengenalan tempat wisata, kita juga bisa melakukan bisnis hotel, restoran dan travel terhadap pembeli di seluruh Indonesia karena ada yang berasal Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Manado, Lombok dan Malaysia,” ungkapnya.

Minangkabau Travel Mart, merupakan model pemasaran atau promosi pariwisata dengan mempertemukan “buyer” dan “seller. Seller pada kegiatan ini berasal dari travel agent, hotel, airlines, restoran, transportasi, destinasi wisata, perusahaan asuransi, bank, souvenir gallery dan perusahaan lainnya. ***