Lima Wilayah dengan Kendaraan Bermotor Paling Sedikit di Sumatera Barat, Mentawai Terendah

Lintaskriminal.co.id –Jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar hingga akhir tahun 2024, jumlah kendaraan bermotor dua roda dan empat roda di provinsi ini telah melebihi 3,08 juta unit.

Meskipun Kota Padang merupakan wilayah dengan jumlah kendaraan terbesar, sekitar 944 ribu unit, beberapa daerah justru memiliki kendaraan yang jauh lebih sedikit.

Berikut 5 wilayah yang memiliki jumlah kendaraan bermotor paling sedikit di Sumatera Barat:

1.Kabupaten Kepulauan Mentawai

Mentawai merupakan wilayah dengan jumlah kendaraan bermotor terendah di Sumatera Barat, sekitar 5.800 unit saja.

Kurangnya kendaraan di kawasan ini disebabkan oleh kondisi geografis yang berupa pulau-pulau, sehingga akses transportasi lebih bergantung pada kapal laut.

• Ketidakseimbangan Fasilitas Kesehatan di Sumatera Barat, 5 Daerah Ini Paling Sedikit Memiliki Rumah Sakit

2.Kota Sawahlunto

Kota bekas tambang batu bara ini tercatat memiliki sekitar 41.000 kendaraan.

Meskipun dianggap sebagai salah satu tempat tujuan wisata sejarah, Sawahlunto tidak termasuk kawasan yang memiliki lalu lintas ramai.

3.Kota Padang Panjang

Kota kecil yang dikenal sebagai Mesir van Andalas ini berada di posisi ketiga dengan jumlah kendaraan sekitar 54.000 unit.

Keterbatasan luas wilayah menyebabkan pertumbuhan kendaraan menjadi relatif terbatas.

4.Kota Pariaman

Wilayah pesisir yang terkenal akan tradisi Tabuik memiliki sekitar 70.000 kendaraan.

Meski merupakan salah satu kota tujuan wisata pantai, jumlah kendaraannya tetap lebih sedikit dibanding kota-kota lain di Sumatera Barat.

5.Kota Solok

Kota Solok tercatat memiliki sekitar 77.000 kendaraan, sehingga menempatkannya di urutan kelima sebagai wilayah dengan jumlah kendaraan bermotor paling sedikit di Sumatera Barat.

Berdasarkan data tersebut, terlihat adanya perbedaan antara kawasan perkotaan besar seperti Padang dengan wilayah kecil dan kepulauan seperti Mentawai.

Peningkatan jumlah kendaraan mencerminkan perbedaan tingkat mobilitas serta kegiatan ekonomi di setiap daerah.