5 Fakta Menarik Buaya Morelet yang Terancam Punah

Pertama kali spesies buaya morelet diberi nama oleh ilmuwan alam asal Prancis bernama P.M.A Morelet pada tahun 1850. Buaya morelet memiliki ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan spesies buaya lainnya.

Buaya dengan nama latin Crocodylus moreletii juga dikenal dengan sebutan buaya Meksiko atau Belize. Habitat buaya morelet adalah Amerika Utara dan Tengah, seperti yang dibuktikan oleh temuan fosilnya di Guatemala.

Buaya morelet dapat ditemukan di dataran pantai timur Meksiko, Semenanjung Yucatan, Guatemala, dan Belize. Sebagian besar dari mereka tinggal di perairan tawar, rawa, air payau, serta lingkungan hutan. Mereka juga terdapat di Kawasan Perlindungan Hewan Pohon Bengkok, Taman Nasional Chirquibuil, Taman Nasional Payne’s Creek, Danau Peten Itza, Danau Laguna del Tigre, Sungai Usumacinta, serta Sungai De La Pasion.

Mari kita menggali lebih dalam mengenai salah satu spesies buaya ini.

1. Ciri-ciri fisik buaya morelet

Ciri paling khas dari buaya moleret adalah bentuk moncongnya yang tumpul, berbeda dengan buaya pada umumnya. Mata terletak di bagian belakang moncong yang berwarna coklat keabuan dan dilengkapi dengan kelopak mata khusus sehingga memungkinkan penglihatan yang baik di bawah air.

Buaya morelet biasanya berwarna coklat keabu-abuan dengan garis-garis dan bintik-bintik gelap. Mereka memiliki kaki berselaput yang bergerigi dan ekor yang besar untuk membantu mereka berenang.

Lubang hidung berada di ujung moncong, telinga terletak di belakang mata, dan warna iris mata adalah coklat keperakan. Buaya morelet memiliki 68 gigi, dengan gigi keempat di masing-masing sisi rahang bawah sedikit lebih besar dibandingkan gigi lainnya. Panjang tubuh buaya morelet bisa mencapai hingga 4 meter. Buaya muda memiliki warna kuning terang dengan beberapa garis gelap.

                       

2. Hewan pemakan daging yang bersifat oportunis

Buaya morelet akan memakan segala sesuatu yang masuk ke wilayah kekuasaannya. Anak buaya cenderung mengonsumsi ikan, serangga, burung kecil, dan siput air. Buaya dewasa berburu mamalia, burung, gastropoda, krustasea, hewan tak berdarah dingin, serta sebagainya.

Buaya morelet mampu memakan anjing gembala yang beratnya 35 kg. Buaya morelet merupakan predator yang menyergap, artinya mereka bersabar menunggu hingga mangsa mendekat. Mereka melakukan serangan cepat di malam hari.

3. Kehidupan perkawinannya

Buaya morelet berkembang biak pada musim kemarau, yaitu bulan April hingga Juni. Betina membuat sarang dengan menggunakan tumpukan tanah dan tumbuhan yang ditempatkan dekat air. Mereka menghasilkan telur hingga 45 butir dan menetaskan selama 80 hari.

Bayi yang baru menetas diantar oleh induk betina menuju air. Anak buaya akan tinggal bersama induk betina selama beberapa waktu hingga mereka merasa siap untuk hidup mandiri. Buaya morelet mencapai masa dewasa pada usia 7 atau 8 tahun.

4. Buaya yang terancam

Berbeda dengan kebanyakan spesies buaya, buaya morelet tidak memiliki tulang yang disebutosteodermata. Oleh karena itu, kulitnya mudah menjadi target pemburu manusia secara berlebihan.

Selama periode tahun 1940 hingga 1950, buaya morelet diburu secara besar-besaran karena kulitnya, sehingga membuat mereka hampir punah. Saat ini, jumlah populasi global buaya morelet diperkirakan sekitar 20 ribu individu dan IUCN menempatkannya dalam kategori ‘paling rendah’.

Meskipun dianggap tangguh, telur dan anak buaya morelet sering menjadi mangsa hewan besar seperti ular, burung pemangsa, dan burung camar. Di sisi lain, buaya dewasa yang berukuran lebih besar sering menjadi mangsa harimau dan diburu oleh manusia. Buaya muda memiliki suara khusus untuk memanggil induknya agar menolong mereka dari ancaman.

5. Perilaku unik

Buaya morelet bisa dilihat di daerah berair yang dangkal, hanya menunjukkan bagian atas kepalanya. Hewan ini sering menghabiskan waktunya berjemur dengan bersantai di bawah terik matahari.

Buaya morelet tetap waspada terhadap lingkungan sekitarnya, meskipun sedang bersantai. Mereka sering duduk dengan mulut terbuka lebar, bukan untuk menangkap mangsa, melainkan untuk mengeluarkan keringat agar tubuhnya lebih sejuk.

Dilansir crocattack.org,Di Meksiko, terdapat 88 kasus serangan buaya terhadap manusia dalam sepuluh tahun terakhir, dengan sepuluh di antaranya menyebabkan kematian. Lokasi serangan buaya berada di Laguna Carpientero, Tampico, Meksiko.

Buaya morelet merupakan hewan berdarah dingin. Oleh karena itu, mereka cenderung berada di permukaan tanah yang hangat untuk meningkatkan suhu tubuhnya saat siang hari. Diperkirakan usia hidup buaya morelet di alam liar berkisar antara 50 hingga 65 tahun, sedangkan di tempat penangkaran bisa mencapai 80 tahun. Secara umum, betina memiliki umur yang sedikit lebih panjang dibandingkan jantan.

Buaya morelet terkenal pemalu ketika mendekat. Tentu saja, jangan kamu mendekati hewan ini secara asal, ya.

5 Fakta Menarik Buaya, Bukan Hanya Hewan Buas yang Lapar Darah! Dari Buaya sampai Kera, 6 Hewan Ini Memiliki Ekor yang Fleksibel