Wako Erman Safar Hadiri Musda DPD PPNI Bukittinggi

BUKITTINGGI, lintastiga.com — Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berharap kedepannya ada materi pembelajaran tentang bahaya Narkoba, LGBT dan HIV/AIDS di sekolah, agar bisa menjadi edukasi bagi masyarakat.

“Materi pelajaran ini (bahaya HIV, Narkoba dan LGBT, red) mesti ada masuk ke sekolah-sekolah. Materi khusus sebagai edukasi bisa saja bagi gurunya, atau bagi seluruh gurunya,” ujar Wako Erman Safar saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) PPNI ke-VII di salah satu hotel di Bukittinggi, Minggu (29/5/2022).

Menurut Wako, materi akan dibuat tersebut, tentu harus berdasarkan survei oleh lembaga profesi.

Ia menyampaikan, di kota Bukittinggi tidak saja dilihat orang datang berkunjung saja, tetapi ada Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), HIV/AIDS dan Narkoba.

“Terakhir, pihak kepolisian di Polres Bukittinggi telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 41,4 kilogram, yang harganya mencapai miliaran rupiah,” paparnya.

Disampaikan, Pemko Bukittinggi perlu berkolaborasi dengan PPNI dalam mendukung program pemerintah.

“Memang kita mengakui beberapa program pemerintah mestinya sesuai, dan sangat bermanfaat ketika dijalankan oleh pelaksana kegiatan belum tercapai karena SDM terbatas. Dengan kolaborasi bersama PPNI akan lebih baik,” ungkapnya.

Wako mengatakan, penderita HIV/AIDS sulit untuk didekati karena tertutup.

Namun kata dia, pengetahuan akan bahaya HIV/AIDS akan bisa mengatasi dalam penyebaran HIV/AIDS. “Maka materi khusus bahaya HIV sebagai edukasi sangat diperlukan,” ucapnya.

Untuk diketahui, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bukittinggi saat ini tengah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII.

Musda mengusung tema “Perawat Bersama Masyarakat Menuju Indonesia Sehat” dihadiri Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Hj. Rita Suryanti, Ketua DPW PPNI Provinsi Sumatera Barat, Ns. Meta Seprinel, S.Kep., MM dan ke-10 pengurus komisariat yang ada di kota Bukittinggi. (son)