News  

Spotify Siapkan Antarmuka Suara AI yang Lebih Interaktif

10drama.com –, Jakarta – Spotifydilaporkan akan menyajikan antarmuka berbasis kecerdasan buatan (AI) suara yang lebih dinamis di masa depan. Pernyataan ini disampaikan dalam pengumuman kinerja kuartal kedua perusahaan kepada para investor pada 29 Juli 2025.

Kepala Produk dan Teknologi Spotify, Gustav Söderström, menyatakan bahwa perkembangan AI generatif membuka kesempatan bagi perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, seperti berbicara atau berchat. Saat ini, konsumen sudah bisa meminta musik hanya dengan berbicara menggunakan bahasa Inggris sehari-hari.

“Secara umum kami memperoleh dataset baru,” kata Söderström, dilaporkan dalam laporan tersebut.Tech Crunch, 30 Juli 2025. “Spotify memiliki dataset yang unik dari semuaplaylist-nya, yang sebenarnya bersifat dari lagu ke lagu—seperti lagu mana yang sesuai dengan lagu lain, mirip dengan konsep Amazon ‘orang yang membeli ini juga membeli itu’.

Ia menegaskan bahwa data yang diperoleh dari interaksi suara memberikan wawasan baru bagi perusahaan. “Dan ini benar-benar sesuatu yang baru bagi kami, serta menjadi dataset yang sangat bernilai, yang kami kumpulkan dengan sangat cepat,” katanya.

Söderström mengatakan pengalaman pengguna Spotify di masa depan akan menjadi jauh lebih interaktif. Ia menambahkan, “Anda sudah bisa mengetik ke Spotify, berbicara dengan Spotify. Anda akan melihat hal itu semakin berkembang.”

Selain memprediksi musik, podcast, atau audiobookyang ingin didengarkan pengguna, teknologi AI juga dapat berpikir dengan mempertimbangkan riwayat mendengarkan dan instruksi yang diberikan kepada AI DJ.

Data suara yang dimaksud berasal dari fitur AI DJ Spotify yang dirilis pada Mei 2025. Fitur ini memungkinkan pengguna Premium membuat permintaan suara untuk mengubah lagu, genre, atau suasana playlist dengan menekan tombol di aplikasi.

Söderström juga menyampaikan bahwa Spotify memanfaatkan kecerdasan buatan generatif untuk mempercepat tahap pengembangan prototipe produk serta meningkatkan efisiensi dalam bidang lain seperti keuangan.

Di kuartal kedua, Spotify mencatat 276 juta pelanggan berbayar, meningkat 12 persen dibanding tahun sebelumnya, serta 696 juta pengguna aktif bulanan. Namun, perusahaan mengalami kerugian karena tidak memenuhi target pendapatan. Harga saham Spotify turun sebesar 10 persen akibat panduan yang kurang optimis dan komentar CEO Daniel Ek terkait ketidakpuasan terhadap bisnis iklan perusahaan.