Sejak Awal Sertijab Jadi Kalapas Kelas IIB Lubuk Basung, Budi Suharto Terus Optimalisasi Sumber Daya untuk Program Ketahanan Pangan

Dok : Ekslusife

Kab. Agam, Lintastiga – Program Pemerintah Pusat tentang ketahanan Pangan yang menjadi Prioritas di tahun 2025 yang harus dilaksanakan sampai tingkat daerah, bahkan minta disukseskan bersama tampaknya menjadi perhatian dan di tindaklanjuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Basung.

Pasalnya, Lapas Kelas IIB Lubuk Basung yang dipimpin oleh Budi Suharto sejak bulan Maret 2025 ini, selain fokus meliputi pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan. Dia juga langsung bergerak cepat untuk optimalisasi sumber daya dengan memanfaatkan lahan yang ada dilingkungan Lapas, guna mendukung dan mensukseskan program Nasional ketahanan pangan dan kemandirian.

Budi Suharto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Biak Papua tersebut awalnya menyebutkan, kalau dia masuk ke Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, program ketahanan pangan yang dijalankan di kepemimpin sebelumnya, hanya berupa penanaman jagung, dan pohon pisang di sekitar pagar Lapas.

” Setelah saya di sertijab menjadi Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, saya langsung mulai melakukan penambahan dan perubahan dalam memberdayakan lahan dilingkungan sekitar,” ungkap Budi Suharto dengan pembicaraan khusus dengan tim redaksi media ini Minggu 28 Desember 2025.

Kalapas yang dikenal banyak kalangan memiliki inovasi dan kreatif di bidang perkebunan, pertanian dan peternakan ini mengaku tidak mau hanya berdiam diri, apalagi kalau menyangkut hajat kebaikan orang banyak.

Dia Budi Suharto malah ikut turun langsung berjibaku dalam memanfaatkan lahan dilingkungan Lapas sekitar 2 Hektar untuk penambahan penanaman mulai dari sayur-sayuran, diantaranya kangkung, bayam brazil, terong dan cabe.

Tidak hanya itu. Pria yang akrab dengan kalangan Wartawan di Lubuk Basung ini melanjutkan bahwa pihaknya juga sudah termasuk memanfaatkan lahan tidur untuk perkebunan yang dikelola dengan tanami singkong dan kangkung.

Baca Juga : Bentuk Dukungan Ketahanan Pangan, Lapas Kelas IIB Lubuk Basung Komit dengan Program Kemandirian Warga Binaan

Selanjutnya Budi Suharto mengatakan, kalau dia tidak hanya mau berfokus dibidang pertanian dan perkebunan saja. Akan tetapi juga sudah melakukan penambahan usaha budidaya dibidang peternakan.

” Sebelumnya kita sudah memiliki usaha bebek petelur sebanyak 50 ekor, dan baru ini ditambah lagi bebek petelurnya 150 ekor, ayam potong 300 ekor dan bahkan juga budidaya ikan nila berjumlah 3000 ekor bibit,” ucap Budi Suharto.

Lebih jauh dijelaskan terkait dengan budidaya di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan di Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, ialah merupakan bentuk dukungan terhadap Program Pemerintah Pusat tentang ketahanan pangan dan kemandirian

Dia menyebutkan, dalam menjalankan dan untuk mensukseskan program tersebut pihaknya tidak bekerja sendiri, melainkan telah bekerjasama dalam memberdayakan, petugas, warga binaan yang juga bentuk program untuk kreativitas kemandirian warga binaan.

” Tujuannya, supaya nanti warga binaan yang kita berdayakan untuk program ini nantinya bisa menjadi lebih baik, dapat hidup mandiri dan produktif seketika mereka sudah kembali ditengah masyarakat, ” tambahnya.

Tidak sampai disitu Budi Suharto orang  yang bangkit dari semangat dan tidak pernah merasa puas dalam menciptakan kreatifitas untuk meraih kesuksesan bersama, berharap kedepannya bisa lebih baik lagi.

” Mudah-mudahan selanjutnya kegiatan seperti ini mendapatkan suport dan dukungan lebih dari Kementrian Imigrasi Pemasyarakatan, Kakanwil Dirjen Pas Sumatera Barat dan Pemerintah Daerah.

” Mengingat masih banyak kurangnya fasilitas dan perlengkapan yang saat ini dibutuhkan dalam keberlangsungan kegiatan dimaksud,” tutupnya mengakhiri.

Pewarta : Honest