News  

Pembiayaan UKM Tetangga Menurun, Kondisi Semakin Memprihatinkan

Lintaskriminal.co.id –, JAKARTA – Bank-bank komersial Thailandmenghadapi penurunan penyaluran kredit selama empat kuartal berurutan, seiring dengan segmenusaha kecildan konsumen mengalami hambatan akibat meningkatnya risiko kredit di tengah perlambatan ekonomi.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/8/2025), Bank of Thailand melaporkan penurunan portofolio kredit sebesar 0,9% pada periode April-Juni 2025, lebih perlahan dibandingkan penurunan 1,3% di kuartal pertama. Rasio kredit yang bermasalah sedikit naik menjadi 2,91%, atau setara dengan 554,9 miliar baht, pada akhir kuartal kedua. Sementara itu, di kuartal pertama tercatat 2,9%, atau 548,1 miliar baht.

Bank-bank Thailand telah memperketat aturan pemberian kredit kepada usaha kecil dan menengah serta pinjaman konsumen guna mengurangi jumlah utang yang tidak terbayar, mengingat negara ini memiliki rasio utang rumah tangga tertinggi di Asia Tenggara. “Permintaan pinjaman tidak akan meningkat secara positif pada kuartal ketiga karena bank-bank tetap waspada dalam memberikan kredit,” kata Asisten Gubernur Bank of Thailand (BOT) Suwannee Jatsadasak kepada wartawan di Bangkok.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan Thailand masih waspada dalam melakukan investasi baru dan terus memangkas utang. Meskipun tarif AS telah ditentukan, ia menambahkan, ketidakpastian mengenai pungutantransshipmentdan isu-isu lainnya terus mengganggu pemulihan operasi harian.

Bank Sentral Thailand telah mengurangi suku bunga acuan sebesar 100 basis poin sejak Oktober guna mendukung perekonomian yang diperkirakan melemah akibat pengaruh tarif Amerika Serikat terhadap ekspor serta penurunan jumlah wisatawan asing. Data yang dirilis Senin menunjukkan pertumbuhan ekonomi Thailand melambat menjadi 2,8% pada kuartal kedua, turun dari 3,2% pada periode sebelumnya.

Bank of Thailand mengatakan bahwa meskipun terjadi penurunan kredit dan kenaikan rasio kredit yang tidak lancar, sistem perbankan Thailand tetap stabil berkat modal yang memadai, cadangan kerugian kredit, serta likuiditas yang baik. Penyaluran kredit kepada perusahaan besar terus meningkat pada kuartal kedua, dan laba bank meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya karena pendapatan dividen musiman, menurut BOT.

Selain itu, perbankan komersial Thailand telah meningkatkan cadangan sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian yang muncul dari risiko kebijakan perdagangan global. “Pendapatan bunga bersih perbankan mengalami penurunan pada periode April-Juni akibat pemotongan suku bunga, penurunan jumlah kredit, serta penerapan berbagai kebijakan penghapusan utang,” kata Bank Sentral.