Pecah Telor..!! Gerai no 22 Ampera Gambua Disambangi Sekdako Bukittinggi

BUKITTINGGI – H-1 menjelang peresmian pusat kuliner terbesar di Sumatra Barat, “Stasiun Lambuang” Kota Bukittinggi telah menjadi sorotan. Lokasi di sekitaran jalan Sudirman Kota kelahiran Bung Hatta telah dihiasi dengan karangan bunga dari berbagai unsur di Kota itu.

Ampera Gambua, salah satu dari 116 gerai yang pertama membuka dagangannya di lokasi tersebut pada malam ini, Selasa (5/3/2024) malam.

Dikesempatannya, Sekdako Bukittinggi Martias Wanto yang didampingi oleh kasat Pol PP Joni Feri, kadis Perhubungan Yogi Astarian dan kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Efriadi mencoba menu yang disajikan.

Setdako Bukittinggi Martias Wanto mengatakan, Full Rekomindid. Dirinya merasa senang dengan menu yang disajikan.

“Alhamdulillah kita mencoba..!! Makanan nya enak hargapun sesuai standar,” ujar Martias Wanto.

Rinawati pemilik gerai no 22 menyampaikan rasa senang dan terimakasih nya kepada bapak sekda dan jajaran yang bersedia mampir di tempatnya.

Stasiun Lambuang, yang merupakan tempat makan/minum atau Food Court modern, didedikasikan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi bagi para pelaku UMKM yang biasanya menempati badan jalan di kawasan sekitaran.

Sebanyak 116 gerai yang tersedia di Stasiun Lambuang dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade, Ade Rezki Pratama, dan Walikota Bukittinggi, Erman Safar pada Rabu (6/3).

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari, menyatakan bahwa tempat ini telah melalui proses selama satu tahun lebih, yang akhirnya rampung dengan proses loting atau seleksi untuk pedagang.

Menurutnya, proses tersebut telah selesai termasuk loting pedagang yang akan beraktivitas di dalamnya, yang dilakukan secara bertahap.

Dengan luas dua hektar lebih, lokasi ini diharapkan menjadi pusat kuliner terbaik dan terbesar di Sumatra Barat.

“Terdapat 116 pilihan gerai dengan banyak menu makanan di satu titik pusat keramaian. Ini akan menjadi destinasi kunjungan baru di Bukittinggi,” kata Wahyu Bestari.

“Stasiun Street Food menjadi salah satu upaya dari Pemkot Bukittinggi untuk mengembalikan perekonomian warga dan diharapkan menjadi generator ekonomi kota yang baru bagi Bukittinggi,” pungkasnya.

Hingga saat ini, Pemkot Bukittinggi terus melakukan proses penyempurnaan Stasiun Lambuang yang dahulunya merupakan bekas Stasiun Kereta Api.

Sebelum dijadikan pusat kuliner modern, di sekitar stasiun merupakan area berjualan pedagang makanan yang selalu ramai dikunjungi warga dan wisatawan dengan tenda-tenda terpasang di badan jalan pada malam hari. (alex)