Arosuka,lintastiga com- Bupati Solok Jon Firman Pandu mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo yang hadir bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda dan Gubernur Mahyeldi Ansharullah beserta rombongan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jorong Lubuk Selasih Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang pada Sabtu (03/05/2025).
Sementara telah hadir di lokasi Sekolah Rakyat menyambut kedatangan rombongan, Wakil Bupati H. Candra didampingi oleh Sekda Medison, beserta beberapa Kepala OPD seperti Kepala Dinas PUPR Effia Vivi Fortuna, Kepala Dinas Sosial Muliadi Marcos, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, Kepala DPMPTSPNAKER Aliber Mulyadi. Kedatangan Menteri Dody Hanggodo beserta rombongan disambut hangat dan penuh suka cita oleh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Pada kesempatan tersebut Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan tentang kesiapan dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Solok dalam melaksanakan Sekolah Rakyat yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Ia memaparkan Pemerintah Kabupaten Solok telah menyediakan lahan seluas 8 Ha di Lubuk Selasih, yang nantinya akan diperluas hingga total 13 Ha untuk dimanfaatkan dalam melaksanakan program Sekolah Rakyat.
Bupati juga mengungkapkan dukungannya terhadap program pemerintah pusat ini, karena nantinya akan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Solok.“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sekolah Rakyat ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Solok,” ucap Bupati.
Sebelumnya Wabup H. Candra mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim, yang rencananya akan dimulai pada Bulan Juli 2025. Ditambahkan Wabup bahwa gerak cepat pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok maupun pembangunan lainnya seperti pembangunan jalan Lubuk Selasih – Air Dingin, semua atas dorongan semua pihak terutama juga berkat bantuan Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Anggota DPR RI Andre Rosiade mengungkapkan bahwa Sumatera Barat terpilih sebagai salah satu dari enam provinsi di Indonesia, yang akan menjadi lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Dan untuk tahap I ini, Kabupaten Solok termasuk ke dalam daerah yang akan melaksanakan program Sekolah Rakyat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintahan Presiden Prabowo juga memprioritaskan pembangunan di Sumatera Barat. Program Sekolah Rakyat ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan,” ujar Andre Rosiade.
Sementara itu Menteri PU Dody Hanggodo juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Solok dalam mendukung program Sekolah Rakyat. “Saya sangat mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dalam mendukung program Sekolah Rakyat. Ini merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di daerah, terutama untuk masyarakat yang berada di garis depan kemiskinan dan kesulitan akses pendidikan,” ujarnya.
Sekolah Rakyat bukan hanya menawarkan pendidikan formal, tetapi juga mengintegrasikan fasilitas pendukung seperti asrama, lapangan olahraga, dan pelatihan keterampilan yang akan mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat.Pemerintah Pusat, melalui Kementerian PU akan terus mendukung program-program strategis seperti ini untuk mempercepat pemerataan pembangunan, baik dari segi infrastruktur maupun akses terhadap pendidikan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat,” Ucap Dody Hanggodo.
Setelah meninjau lokasi Sekolah Rakyat, rombongan melanjutkan kunjungan ke Jalan Air Dingin yang dilaporkan terdampak oleh aktivitas pertambangan. Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR meninjau langsung kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan, sekaligus mengevaluasi langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil agar aktivitas tambang tidak semakin memperparah kondisi jalan dan lingkungan sekitar.
Andre Rosiade dalam kesempatan itu menyampaikan usulan agar membuat jalan baru yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan. “Saya mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Sumbar bersama dengan Pemkab Solok untuk membuat jalur baru sehingga jalur yang kita bangun nanti tidak akan terdampak aktivitas tambang lagi,” Ujarnya.
Menteri Dody Hanggodo mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian PU telah menyediakan anggaran sebesar lebih kurang Rp. 290 Milyar untuk perbaikan jalan Air Dingin. “Kami meminta persiapan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Solok untuk menyiapkan lahan yang nantinya akan dibuat jalur baru. Pembuatan jalur baru akan dimulai di akhir tahun 2025, dan untuk jembatan sebagai jalur sementara akan kita mulai perbaikannya segera,” ujarnya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Solok mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri dan Bapak Anggota DPR RI kita, karena telah memperjuangkan untuk perbaikan jalan kami ini di tingkat pusat. Untuk pembuatan jalur baru kami akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk melaksanakan pembukaan jalan secepatnya,” pungkas Bupati.