Lintaskriminal.co.id –– Lecce berpeluang menjadi tempat pelampiasan AC Milan dalam pertandingan lanjutan Liga Italia 2025/2026.
AC Milan akan mengunjungi kandang Lecce dalam pertandingan di pekan kedua Liga Italia, Sabtu (30/8/2025), pukul 01.45 WIB.
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri menegaskan bahwa para pemainnya perlu segera bangkit.
Mungkin saja striker muda AC Milan, Francesco Camarda, yang dipinjamkan ke Lecce dan tampil sejak menit awal saat melawan Genoa, kembali menjadi perhatian dalam pertandingan tersebut.
Seperti yang diketahui, AC Milan memulai musim Serie A 2025/26 dengan performa yang mengecewakan.
Bermain di bawah terang lampu San Siro, Rossoneri malah kalah dari Cremonese.
Setelah pertandingan, pelatih Massimiliano Allegri menyatakan bahwa timnya perlu segera memperbaiki berbagai aspek, khususnya dalam hal bertahan.
“Tidak cukup hanya menyalahkan ketidakhadiran Leao,” kata Allegri, dilansir dari Sempre Milan.
Allegri tidak menganggap ketidakhadiran Rafael Leao sebagai alasan kekalahan.
Menurutnya, kualitas lawan yang bernama Cremonese sudah cukup membuat pertandingan menjadi sulit.
Kami melakukan dua kesalahan yang menghasilkan gol.
“Cremonese menang tanpa melakukan apa pun. Kami perlu lebih agresif saat tidak memiliki bola,” kata Allegri kepada DAZN.
Pelatih berusia 57 tahun tersebut menyoroti kelemahan AC Milan dalam bertahan di area penalti.
Kami lima melawan tiga di dalam kotak, tetapi lawan bisa melompat sendiri.
Anda perlu merasakan ancaman tersebut.
“Jika tidak, kami tetap akan kebobolan dengan cara seperti ini,” tegasnya.
Ia juga memberikan komentar terkait penampilan Santiago Gimenez.
Pemain depan asal Meksiko tersebut dianggap masih memerlukan waktu untuk mencapai kondisi fisik terbaiknya.
Meski demikian, Allegri tidak menyalahkan sang penyerang.
Santiago bekerja keras, dan memiliki kesempatan untuk menyundul di akhir.
Tetapi ini bukan tentang dia, ini tentang kita semua yang perlu lebih bertanggung jawab saat bermain dan mempersiapkan pertandingan.
Allegri menegaskan bahwa musim masih berlangsung lama.
Ia memberikan contoh Napoli yang musim lalu juga kalah dalam pertandingan pembuka, tetapi mampu bangkit.
Kami perlu bermain dengan cara yang tidak terlalu bersih dalam pertandingan-pertandingan berat.
Jika terus bermain dengan jujur, kami mampu kalah, menang, atau seri melawan siapa saja.
Itu berarti kami tidak bersatu.
Hari ini kami melakukan dua kesalahan besar, dan hal itu perlu diperbaiki.(*)
