Joni Asra, SE di acara seminar nasional tentang kurikulum merdeka di pustaka Bung Hatta
BUKITTINGGI – Merujuk pada Permendikbud ristek No 5 tahun 2022 tentang standar kompetensi lulusan pada anak usia dini, SD dan SMP. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Hal itu disampaikan Joni Asra, SE Direktur yayasan Indonesia Bermutu (IB) wilayah Sumbar usai acara Seminar Nasional (SN) “Implementasi ABS SBK dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Melalui Kurikulum Merdeka”, berlangsung di Perpustakaan Bung Hatta Kota Bukittinggi, Sabtu (16/9/2023).
“Yayasan Indonesia Bermutu selalu konsisten, bergerak di bidang pendidikan dan edukasi,” katanya selaku ketua panitia SN tersebut. Ia juga Bacaleg partai Golkar dapil l MKS kota Bukittinggi.
Ia juga mengatakan, IB akan bekerja keras memfasilitasi dan menyediakan seri program pembangunan generasi Bukittinggi yang bermutu, ini kita mulai dari dunia pendidikan.
“Kami meyakini jika pendidikan di Bukittinggi bermutu maka kehidupan sosial, budaya, kemasyarakatan hak azasi manusia dengan sendirinya akan berkualitas. Pendidikan bermutu terwujud melalui guru yang bermutu. Guru yang bermutu ialah yang mencintai profesinya,” kata Joni yang akrab disapa Pak Con oleh warga Bukittinggi itu.
Joni Asra, SE diketahui juga selaku politikus partai Golkar Bukittinggi itu menegaskan, berhentilah mengecam kegelapan, melakukan sesuatu yang bermutu di Bukittinggi adalah mimpi, ikhtiar dan tanggung jawab kita bersama.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemko Bukittinggi yang telah mensupport kegiatan ini demi mempertahankan ABS SBK berkarakter untuk generasi mendatang.
Keynote speaker, Walikota Bukittinggi Erman Safar yang diwakili Drs. Martias Wanto, MM merupakan Sekdako Bukittinggi.
Dia memfokuskan pada potret pendidikan “Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah” (ABS SBK) di kota Bukittinggi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam mengurus mutu pendidikan di kota kelahiran proklamator Bung Hatta.
“Sesuai arahan walikota Bukittinggi, ia katakan Bukittinggi selalu berbenah bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan,” terangnya.
Selaku Narasumber Zulfikri Anas, MEd yang merupakan kepala Puskurjar BSKAP Kemendikbud ristek memaparkan tentang pentingnya tenaga pendidik yang berkualitas agar tercipta generasi yang berkarakter di masa depan.
Zulfikri merupakan pendiri IB mengatakan, kantor pusat berdomisili di Jakarta. Alhamdulillah berkat kepercayaan pihak yayasan kota Bukittinggi ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan seminar berskala nasional ini.
Ratusan peserta yang menghadiri seminar sangat antusias, terdiri dari kepala sekolah, guru-guru TK SD SMP se kota Bukittinggi, acara dibuka oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar yang diwakili Sekdako Bukittinggi Martias Wanto dan juga dihadiri kepala dinas pendidikan Heriman. (alex)