Ekraf Kolaborasi dengan Volkswagen: Karya Lokal Tampil di Mobil Listrik!

10drama.com –Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) benar-benar bergerak cepat dalam mendukung karya-karya anak bangsa untuk menembus pasar internasional. Kali ini, kekayaan intelektual (IP) lokal mendapatkan kesempatan tampil di industri otomotif—dan bukan sembarangan, langsung tersemat pada mobil listrik VW ID. Buzz!

Melalui kerja sama dengan Volkswagen Indonesia, Kemenparekraf memperkenalkan dua IP lokal yang menarik, yaitu Beemala dan Tenka Street, dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Hasilnya? Mobil listrik VW semakin menjadi ikonik, menjadi kanvas berjalan yang penuh dengan cerita dan karakter lokal.

“Kami berharap para pelaku industri kreatif lokal, terutama generasi muda, dapat melewati batas-batas tradisional dan membentuk kerja sama lintas sektor,” kata Wakil Menteri Ekraf, Irene Umar.

Kolaborasi ini secara resmi dimulai pada pertengahan 2025, dimulai denganlive paintingdi Yogyakarta Volkswagen Festival (JVWF), kemudian dibawa ke GIIAS sebagai puncaknya.

Tiga Pilar Kerja Sama: Bukan Hanya Sekadar Menempelkan Desain

Volkswagen dan Kemenparekraf tidak main-main. Tiga pilar kerja sama disusun bersama:

  1. Live paintinglangsung ke bodi VW ID. Buzz
  2. Kompetisi desain untuk seniman muda
  3. Ekraf Cornerdi stand VW—etalase produk kreatif lokal yang dipilih

Hanya di GIIAS, masyarakat dapat melihat langsung hasil akhir proyek ini, sekaligus berpartisipasi dalam diskusi terbuka bersama para kreator.

“IP bukan hanya ada di layar digital. Sekarang bisa langsung ditempelkan pada produk global. Ini adalah bukti nyata bahwa IP adalah masa depan ekonomi kreatif,” tambah Irene.

Mobil = Kanvas? Mengapa Tidak!

Volkswagen Indonesia menyepakati bahwa kendaraan saat ini bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi ruang ekspresi. Rony Syarif dari Volkswagen Indonesia mengatakan bahwa mereka tidak hanya mencari kerja sama semata untuk tampil menarik.

“Kami berharap karya ini mewakili impian para penciptanya. Pribadi, asli, dan ikonik.”

Beemala & Tenka Street: Dua Gaya, Satu Tujuan

Pembuat Beemala, Tabe Thay, membawa nuansa spiritual dan mitologis ke dalam desain ID. Buzz. Sementara Tenka Street, melalui Tan dan Kay, membawa semangat budaya jalanan digital langsung ke jalan raya.

“Karya kami biasanya tampil di layar. Kini hadir secara nyata dan dapat dilihat oleh publik otomotif. Ini merupakan langkah besar bagi IP Indonesia,” ujar Tan & Kay.

Ekonomi Kreatif = Penggerak Pertumbuhan Baru

Melalui kerja sama semacam ini, Kemenparekraf menegaskan misinya: menciptakan IP lokal yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga menjadi simbol budaya bangsa yang relevan secara global.

Ekonomi kreatif tidak hanya tentang keuntungan, tetapi juga merupakan bagian dari identitas.