TANAH DATAR, lintastiga.com – Benih varietas unggul lokal Bawang Merah Sumbu Marapi terus dikembangkan Dinas Pertanian Tanah Datar. Lima hektare lahan pertanian dijadikan sebagai lokasi untuk pembibitan.
Dalam pengembangan tersebut, telah membina dua kelompok tani sebagai penangkar yaitu Keltan Sirona Kecamatan Limo Kaum dan Borneo Sakato Kecamatan Pariangan.
“Dengan adanya penangkar benih Bawang merah di dua kelompok tani tersebut ketersediaan bibit Sumbu Marapi selalu ada dan menjaga ketersediaan Bawang merah di Tanah Datar,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani di Pagaruyung, Jumat (10/6/2022).
Sri menjelaskan Bawang merah Sumbu Marapi merupakan Bawang merah yang berasal dari Nagari Sungai Jambu Pariangan yang berada di Lereng Gunung Marapi yang disingkat Sumbu Marapi.
Bawang merah Sumbu Marapi ini sangat sesuai tumbuh untuk dataran sedang kurang lebih 600 meter dari permukaan laut (mdpl).
Bawang merah Sumbu Marapi memiliki keunggulan dengan usia tanam yang singkat, yakni 60 – 70 hari dan memiliki ukuran yang sedang sehingga banyak diminati dipasaran.
Selain itu, keunggulan Sumbu Marapi memiliki produktifitas yang tinggi sekitar 15-20 ton perhektare, dan jumlah umbinya perumpun juga banyak serta ukuranya yang sedang dan warna yang menarik.
“Karena keunggulan ini Bawang merah Sumbu Marapi didaftarkan ke Kementerian Pertanian RI untuk menjadi varietas unggul nasional. Kita telah menerima sertifikat hak patennya,” tutur Sri.
Sementara itu, Petani Bawang Merah Nagari Labuah Kecamatan Limo Kaum Leonard Mario mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah mendukung dalam pengembangan Bawang merah Sumbu Marapi.
“Sebagai petani maupun penangkar, kita terus kembangkan Bawang merah Sumbu Marapi ini,” ucap Leonard.
Ia berharap produksi Bawang merah Sumbu Marapi tidak hanya mengisi pasar lokal saja namun juga pasar diluar Sumatera Barat dapat terpenuhi. (fik)
Distan Tanah Datar Kembangkan Varietas Bawang Merah Sumbu Marapi
