Tekno  

Bank Rakyat Malaysia Tantang Pasar Indonesia Melalui PT Bathi Rakyat Abadi

JAKARTA, 10drama.com– Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad (BKRM) atau Bank Rakyat memperluas aktivitas bisnisnya ke Indonesia. Dengan bantuan PT Bathi Rakyat Abadi (PT BRA), bank koperasi Islam terbesar di Malaysia itu mengadakan perjanjian kerja sama (MoU) di Jakarta pada 19 Agustus 2025.

Perjanjian ini menjadi langkah penting karena menandai ekspansi internasional pertama Bank Rakyat setelah lebih dari enam puluh tahun beroperasi di Malaysia.

Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia, Datuk Ewon Benedick, menekankan makna pentingnya kerja sama tersebut.

Kolaborasi antara Bank Rakyat dan PT Bathi Rakyat Abadi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia melalui inisiatif koperasi. Hal ini menunjukkan komitmen bersama kita untuk menciptakan sistem keuangan yang inklusif yang mampu memberdayakan masyarakat, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, serta menghadirkan peluang yang bermanfaat bagi masyarakat di kedua negara,” ujar Ewon dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.

Dari sudut pandang perusahaan, tindakan ini dianggap strategis oleh pimpinan Bank Rakyat.

“Kolaborasi ini juga membuka berbagai kesempatan bisnis dan perbankan, serta memperkuat tujuan Bank Rakyat untuk memperluas pasar produk dan layanan hingga tingkat internasional,” kata Datuk Mohd Irwan Mohd Mubarak, Ketua Bank Rakyat.

Perusahaan PT Bathi Rakyat Abadi didirikan khususnya sebagai mitra strategis dalam mempercepat ekspansi Bank Rakyat ke Indonesia.

“Kolaborasi ini akan dimulai diterapkan setelah semua persyaratan teknis dan regulasi Indonesia–Malaysia terpenuhi, dengan rencana operasional penuh sebelum akhir tahun 2025. Inisiatif ini diharapkan mampu mendukung guru-guru serta ekosistem pendidikan nasional,” kata Makki Omar Parikesit, Presiden Direktur PT Bathi Rakyat Abadi.

Hingga akhir tahun 2024, Bank Rakyat tercatat memiliki total aset sebesar 122,92 miliar ringgit Malaysia yang setara dengan kira-kira 27,2 miliar dolar AS (Rp 449 triliun).

Bank ini berada di bawah pengawasan Bank Negara Malaysia dan tunduk pada Undang-Undang Institusi Keuangan Pembangunan 2002 (DAFIA).

Kepastian juga diungkapkan oleh para investor yang hadir dalam penandatanganan MoU.

“Kolaborasi ini adalah langkah baru di Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat yang jelas, serta membuka kesempatan kerja sama yang lebih luas di masa depan,” kata Tri Sudwikatmono, pemegang saham Indika, Indofood, dan RSPI.

Acara penandatanganan MoU dihadiri oleh Ketua Pegawai Eksekutif Bank Rakyat, Ahmad Shahril Mohd Shariff; Ketua RMS Sdn Bhd, Jafri Kudus; Direktur WIKA Realty, Adi Priyanto Putro; serta beberapa tamu undangan lainnya.