Kampar Lintastiga.com- Sungguh sangat disayangkan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar Provinsi Riau yang setiap tahun memberikan prioritas untuk pembangunan instansi vertikal. Dilain sisi masyarakat Kabupaten Kampar masih banyak miskin dan miskin ekstrem.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Indonesian Coruption Investgation (ICI) Provinsi Riau Muhammad Iksan SH kepada Lintastiga.com di Bangkinang Kota, Rabu sore (1/11). “Hampir setiap tahun anggaran APBD Kampar untuk pembangunan instansi vertikal,” tegasnya.
Menurut Muhammad Iksan yang sering disapa Ican, setahu saya dana hibah tidak boleh diberikan berturut – turut setiap tahun. Masih banyak daerah Kampar Kiri Hulu butuh pembangunan jalan, pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan.
Ada apa dengan Pemkab Kampar yang lebih memprioritaskan instansi vertikal, ketimbang untuk membangun sarana pendidikan dan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kampar. Untuk diketahui, Instansi Vertikal punya anggaran untuk membangun kantor mereka masing – masing.
Diterangkan lebih lanjut oleh Ican, instansi vertikal punya anggaran dipusat dan tergantung yang di daerah mau melobi untuk pembangunan kantor mereka masing – masing. Kenapa harus melalui dana APBD Kampar untuk membangun fasilitas kantor mereka.
Dengan kondisi tersebut kita menduga, Pemkab Kampar memberikan bantuan hibah setiap tahun untuk mengamankan kasus korupsi yang ada di daerah Kampar. Pengawasan DPRD Kampar perlu kita pertanyakan selama ini.
Kita berharap kepada Pj Bupati Kampar, agar APBD Kampar digunakan untuk membangun yang bisa dinikmati masyarakat langsung, seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan, sarana pendidikan, Kesehatan dan ketahanan pangan, kata Ican. (Yal)
