News  

Cek Kesiapan CJH ke Kemenag Bukittinggi, Senator Muslim M Yatim: Diharapkan Vaksinasi Covid19 Booster Tidak Persyaratan Keberangkatan Haji

BUKITTINGGI, lintastiga.com — Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat, Muslim M Yatim berharap, pelaksanaan haji tahun 2022 ini tidak menjadikan vaksinasi Covid19 booster sebagai salah satu syarat kemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) ke tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

“Kita berharap demikian, agar CJH tak ada terkendala keberangkatan gara-gara belum divaksinasi covid19 booster,” tegas Muslim saat berkunjung ke Kantor Kemenag Bukittinggi, Kemari.

Dalam kunjungan itu, dia didampingi Wakil Wali Kota Bukitinggi, Marfendi. Muslim mengatakan, harpan agar vaksinasi covid19 booster tidak jadi salah satu persyaratan berangkat haji, akan disampaikannya langsung ke Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

“Kita akan temui pak menteri saat di Jakarta nanti. Mudah-mudahan keberangkatan CJH tanpa vaksinasi covid19 booster tidak di tahun ini,” paparnya.

Dipertemuan itu, Muslim M Yatim yang juga dihadiri pejabat Dinas Kesehatan Bukittinggi, drg Salvi Raini, Kasi Haji Kemenag Bukittinggi, Tri Andriani beserta staff meminta, CJH yang akan berangkat agar betul istithaah.

“Jika sudah istithaah akan tercapai tiga hal yaitu aman perjalanan, aman kesehatan dan aman keberangkatan,” paparnya. 

Istithaah yakni kemampuan Jemaah Haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga.

Pada kesempatan tersebut, Muslim M Yatim juga menerima sejumlah permintaan dari staf Kemenag, terkait kantor yang luas secara bangunan dan areal parkir tidak memadai.

Hal itu sedikit ada kendala dalam memberikan pelayanan di musim haji dan umrah pada masyarakat, akan mengurus pemberangkatan mereka.

Menurut Muslim, kantor Kemenag Bukittinggi memang tampak kurang representatif. Dia juga akan mencoba sampaikan ke Menteri Agama untuk mencarikan solusinya.

Sementara itu, Marfendi terkait kantor Kemenag yang dikeluhkan itu, berharap agar pihak Kemenag supaya membuat permohonan ke Pemko Bukittinggi.

“Coba buat surat permohonan ke Pemko Bukittinggi. Mana tahu ada aset dari Pemko yang bisa dapat dipakai,” ucap Marfendi.

Kasi Haji Kemenag Bukittinggi Tri Andriani mengaku bersyukur dan rasa tersanjung atas kunjungan dari anggota DPD dan Wakil Wali Kota Bukitinggi ke Kemenag Bukittinggi.

“Diskusi dengan bapak DPD RI ada penyampaian kondisi kantor Kemenag dan harapan ada solusi dari pengadaan tanah dari pemerintah kota Bukittinggi,” harapannya.

Menurut dia, kuota haji pada 2022 untuk wilayah Sumatera Barat sebanyak 2.093 jemaah. Sementara untuk kota Bukittinggi data awal sebanyak 121 jemaah.

“Khusus untuk Bukittinggi, setelah dilakukan verifikasi data ada jemaah yang tunda berangkat dengan berbagai alasan, dan bahkan ada yang telah meninggal dunia, yang perlimpahan porsinya belum memenuhi syarat pada usia yang dilimpahkan, akhirnya jadi 106 jemaah. Dari 106 jemaah naik cadangan 10 orang, sehingga menjadi 116 jemaah,” terangnya.

Ia mengatakan, saat ini ke-116 jemaah tengah dalam konfirmasi pelunasan ke bank yang dimulai dari tanggal 9-20 Mei 2022. (son)