Lintaskriminal.co.id -, MEDAN – Maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab (UEA), Etihad Airways, secara resmi mengumumkan pengoperasian rute penerbangan baru antara Abu Dhabi dan Medan (KNO), pada Senin (6/10/2025) malam.
Sebelumnya, penerbangan perdana atau flight pembuka Etihad Airways langsung dari Abu Dhabi ke Medan Sumatra Utara dilaksanakan pada Jumat (3/10/2025) pagi dengan pesawat Airbus A321LR yang mendarat di Bandara Internasional Kualanamu (KNO) Deli Serdang.
Kepala Operasi dan Pelayanan Penumpang Etihad, Kapten Majed Al Marzouqi menyatakan, dibukanya penerbangan langsung antara Abu Dhabi dan Medan (pp) akan semakin memperkuat hubungan Etihad Arab dengan Pulau Sumatra.
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi penerbangan 2030 Pemerintah UEA untuk mempererat hubungan Abu Dhabi dengan dunia dan sebaliknya,” ujar Captain Majed di Medan, dikutip Selasa (7/10/2025).
Medan merupakan pintu masuk ketiga Etihad ke Indonesia setelah Jakarta dan Bali.
Kapten Majed mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab sangat baik, salah satunya terlihat dari jumlah warga Indonesia yang tinggal di UEA saat ini, yaitu sebanyak 77.000 orang.
Rute penerbangan langsung Abu Dhabi-Medan diharapkan oleh Captain Majed menjadi salah satu faktor yang memicu peningkatan wisata dan ekonomi khususnya antar daerah.
Tensi politik global yang menyebabkan ketidakpastian dalam perekonomian dunia tidak menghalangi langkah Etihad Airways untuk membuka rute penerbangan langsung antara Abu Dhabi dan Medan (PP) pada Oktober 2025.
Wakil Presiden Penjualan dan Distribusi Global Etihad, Javier Alija, menyampaikan bahwa pembicaraan mengenai penerbangan langsung rute Abu Dhabi-Medan (PP) telah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
“Ekonomi Indonesia yang tetap menunjukkan angka pertumbuhan di atas 5%, serta kontribusi Sumatra Utara yang lebih dari 20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari Pulau Sumatra menjadi alasan Etihad memperluas operasinya ke kawasan ini,” ujar Javier.
Etihad juga yakin tingkat kepadatan penumpang pesawat dari Medan-Abu Dhabi maupun sebaliknya bisa melebihi angka pada penerbangan perdana kemarin yang berada di kisaran 75%-80%.
Kepala Operasi dan Pelayanan Penumpang Etihad, Kapten Majed Al Marzouqi menyebutkan, selain berupaya memberikan layanan terbaik serta tiket perjalanan yang kompetitif untuk menarik pelanggan, rute Medan-Abu Dhabi (PP) memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah waktu tempuh yang lebih singkat khususnya bagi penumpang yang ingin melakukan perjalanan maupun bisnis ke negara-negara Eropa.
Termasuk perjalanan ke Mekah untuk melaksanakan haji atau umrah.
Captain Majed menyebut Etihadakan terus memberikan layanan penerbangan untuk calon jamaah yang ingin menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Umrah tidak memiliki musim khusus seperti haji. Penumpang umrah ini memberi kesempatan bagi kami dan dapat terus kami layani,” katanya.