BUKITTINGGI, LINTASTIGA.COM – Marfendi Dt Basa Balimo, diudang Khusus hadir pada acara pertemuan 264 Kerajaan ikut dalam festival budaya Nusantara ke 2, di Pelataran Borobudur Jawa Tengah selama tiga hari berturut-turut. Senin – Jumat (09-12/12/22).
Acara yang digagas oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) itu, sebagai ajang pertemuan para Raja-raja se Nusantara merupakan peristiwa itu menjadi saksi bertemunya para Sultan, para Raja, para Datuak dan petinggi-petinggi adat se-Nusantara tempo hari.
Nyiak Dt. Basa Balimo menyampaikan Hal itu via WhatsApp (WA). Senin,12/12/2022.
Bahwa memang benar saya sebagai wakil walikota Bukitttinggi, diundang secara khusus oleh panitia. Pada kesempatan tersebut saya minta panitia agar mengundang Pangulu Pucuak Kurai Limo Jorong, dan urang nan Tujuah”, ujar nyiak dt Basa Balimo.
Sekitar 264 kerajaan ikut ambil bagian dalam festival budaya Nusantara ke II tersebut. Alhamdulillah, akhirnya panitia mengundang inyiak Datuak Sati didampingi Inyiak Datuak Maruhun.
“Ini merupakan ajang pertemuan para Raja-raja se Nusantara”, kata Marfendi yang akrab disapa Buya itu.
Ia menambahkan, sebelumnya acara yang sama sebelumnya diadakan di Bali, sukses dihadiri sekitar 160 kerajaan pada ajang ke dua terdaftar 264 kerajaan di Nusantara”, jelas Wawako Bukittinggi.
“Acara tersebut sangat luar biasa dan spektakuler. Bertemunya para Raja di Nusantara dari Sabang sampai Merauke bahkan ada juga dari Brunei. Sejarah masa lalu, berdiskusi dan bernostalgia, mencari silsilah kerajaan masing-masing,”paparnya.
Kata Buya, acara berlangsung semenjak hari Jumat pagi sampai hari Senin siang ini dimulai dengan shalat Jumat, diteruskan pengukuhan pengurus Wilayah Matra se Jawa, dan pada malam harinya gala dinner dan penampilan budaya se Nusantara.
“Dari pagi Sabtu sampai malam diadakan Karnaval Budaya, pesta rakyat dan dialog Budaya, semuanya diadakan di pelataran candi Borobudur,” urainya.
Sedangkan untuk semua peserta sepakat untuk pertemuan para raja Nusantara ke tiga tahun depan diadakan di Sumatera Barat, khususnya kerajaan Pagaruyung.
“Ini tantangan luar biasa bagi Minangkabau khususnya masyarakat Sumatera Barat untuk mensukseskan acara besar ini,” Tutup Buya mengakhiri.
(Nia)
