Pasaman, Lintastiga.com–Wadah bagi para pelaku Seni, Musisi dan Artis di Kabupaten Pasaman (ISMAP) resmi terbentuk. Bertempat di Palanta Cafe, Pasar Inpres, Kecamatan Padanggelugur, pada Kamis (1/5/2025) malam.
Beberapa buah pikiran dalam pertemuan itu dirumuskan secara musyawarah mufakat untuk dijadikan AD/ART dari organisasi yang akan menaungi pelaku seni di daerah ini.
Menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Barat sekaligus Pembina ISMAP, beberapa point-point kesepakatan itu kemudian dituangkan menjadi sebuah aturan mengikat (AD/ART) bagi seluruh anggota organisasi ISMAP.
“Dan, sudah selayaknya sebuah organisasi memiliki pondasi kuat untuk menapaki perjalanan karir dan lika-liku zaman,” ujar Bang Juntak, sapaan karibnya.
Ia mengatakan, bersyukur bisa dilibatkan dalam proses pembentukan ISMAP tersebut dari awal. Dikatakan, walau baru berdiri, ISMAP sudah memiliki keanggotaan ratusan orang.
“Saya selaku Pembina ISMAP ini mensyukuri bisa terlibat langsung dalam proses awal terbentuknya wadah yang menaungi para pelaku seni ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat ini.
Dalam rapat tersebut, ayah tiga anak ini menekankan pentingnya menjadikan ISMAP sebagai organisasi yang berlandaskan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini, kata dia, bukan sekadar tempat berkumpul, tapi harus menjadi ruang berekspresi dan berkreasi.
“ISMAP harus menjadi ruang untuk saling membantu, tolong menolong, dan saling menguatkan. Bergerak bersama menuju tujuan bersama,” katanya.
“Karena hakikat organisasi adalah kebersamaan, dan seni adalah bahasa yang menyatukan jiwa. ISMAP terus tumbuh menjadi rumah besar bagi para pelaku seni di Pasaman, dan menjadi kekuatan kreatif yang membangun daerah, bukan hanya lewat suara dan warna, tapi juga lewat nilai dan solidaritas,” Pungkas Bang Juntak. (Tim)