Kab. Agam, Lintastiga – Sejak terjadinya guyuran hujan deras berapa hari belakangan ini tidak hanya mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor serta menelan korban jiwa, tapi juga membuat air Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) PDAM Tirta Antokan Agam mengali mati total beberapa tempat dan sulitnya para pelanggan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal itu diakibatkan dampak dari Putusnya Pipa Induk sebanyak dua buah yang menurut Petugas dilapangan hampir mencapai 60 Meter dari sumber air yang berada di jorong Arikia, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya yang terjadi sejak Kamis malam 27 November 2025.
Sehingga sampai hari ini Senin 1 Desember 2025 tim dari Perumda PDAM Tirta Antokan Agam terus mengerahkan personil untuk mengupayakan perbaikan agar air mengalir seperti biasa dan bisa dinikmati kembali oleh masyarakat pelanggan.
Direktur Perumda Tirta Antokan Agam Jevie Carter Eka Putra, ST., MT. Saat ditemui Senin 1 Desember 2025 dihalaman kantornya di Lubuk Basung yang kedapatan sedang berkoordinasi dengan tim lapangannya menyampaikan permohonan maaf melalui media ini kepada seluruh pelanggan.
Jevie menyebutkan kalau sejak beberapa hari ini memang mengakui telah membuat pelanggan tidak nyaman karena belum bisa mendapatkan air seperti biasa untuk kebutuhan sehari-hari.
” Karena dampak dari musibah yang saat ini melanda Provinsi Sumatera Barat dan khususnya di Kabupaten Agam, Pipa Induk telah mengalami putus sebanyak 2 buah dan mencapai 60 meter,” ungkap Jevie disela-sela kesibukannya yang mengaku sejak kejadian itu sering dilapangan untuk memastikan perbaikan secara maksimal.
Lebih lanjut Direktur mengatakan, kalau timnya saat ini telah dikerahkan kelapangan dengan berbagai kelompok sejak mengalami putus Pipa induk PDAM Tirta Antokan ini.
” Saat ini Tim kita sudah memperbaiki pipa yang rusak ini dengan upaya seadanya secara darurat, agar masyarakat dan pelanggan bisa mulai beransur menikmati air PDAM walaupun terkadang sering hidup mati. Dan kita dari layanan sekali lagi meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Direktur yang gesit dan cepat tanggap bila ada terjadi kendala air PDAM Tirta Antokan dilapangan tersebut. Memastikan kalau dalam dua hari ini segala aktifitas air PDAM Tirta Antokan akan kembali normal.
” Insyaallah dalam 2 hari ini paling lambat air dari PDAM Tirta Antokan akan kembali pulih sehingga pelanggan akan kembali bisa menikmati air untuk kebutahan sehari-hari,” ucapnya dengan penuh semangat walaupun pengakuannya kurang tidur akibat peristiwa ini.
Terus dijelaskannya bahwa atas peristiwa Pipa Induk Putus akibat terdampak bencana alam ini hampir 50 persen dari 11.000 pelanggan yang terdampak karena tidak bisa mendapatkan air akibat mati.
” Mudah-mudahan bencana alam ini cepat berlalu dan kita mendoakan bagi yang terdampak dan korban dari musibah ini bisa tegar menerima ujian. Sebab dengan kejadian musibah yang melanda ialah merupakan sakit kita bersama, kita harus bangkit dan pulih secara bersama-sama,” ulas Jevie lagi.
Selain itu sejak berapa hari terakhir Direktur bersama timnya mengaku sangat disibukkan di lapangan dan terus melayani sampai ke tempat-tempat yang membutuhkan air bersih, seperti daerah terdampak bencana, perkantoran, rumah ibadah dan rumah yang berada di pemukiman. Dengan begitu sekitar 1 buah tangki dibantu oleh Damkar dan DLH sudah dikerahkan untuk mengantisipasi persoalan yang terjadi.
Tidak hanya itu sambungnya, saat ini sudah lebih kurang 50 orang timnya yang dibagi kelompoknya yang dikerahkan ke lapangan untuk memastikan keadaan dan bekerja memperbaiki kerusakan-kerusakan pipa akibat peristiwa bencana banjir bandang dan longsor ini.
” Tim yang hampir 50 orang ini kita bagi ada di Daerah utama di Arikia Tanjung Raya, Silayang, Parik Panjang Lubuk Basung, Maninjau Tanjung Raya, Baso, dan di Kecamatan Matur,” tambahnya.
Pewarta: Honest
