BUKITTINGGI, LINTASTIGA.COM – Faisal asal Sulawesi menyempatkan diri berwisata ke Panorama dan lobang Japang menikmati indahnya nuansa alam yang alami dan menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah peninggalan Jepang di kota Bukittinggi. Rabu (28/12/22).
Faisal mengatakan, Ke Sumatera Barat belum lengkap kalau belum Ke Bukittinggi. Karena Bukittinggi adalah Kota yang begitu kaya akan wisata dan kuliner lezatnya.
” Saya datang ke Bukittingi dalam rangka kunjungan kerja dan pengambilan nilai dari kuliah di semester akhir,” ucapnya.
Selain ditemani oleh teman-teman Bukittinggi yang ramah tamah , suasana udara yang segar serta angin yang sejuk di Taman Panorama Lobang Jepang ini sukses membuat suasana liburan kami menjadi lengkap.
Untuk diketahui Kota Bukittinggi – Sumbar, sekarang tengah menyelenggarakan event Pedati ke Xll dan HUT kota Bukittinggi ke 238 tahun.
“Kita sudah coba makan Nasi Kapau di los lambung, udah beli keripik sanjai, souvernir dan lainnya, makanan enak-enak, cuacanya sejuk,” ucap Mirna.
Pedati Sudah 11 tahun vakum.
Terakhir kota Bukittinggi menyelenggarakan event tersebut 2011 silam.
“Kita lihat stage (Pentas) di beberapa titik semuanya ramai, sepekan ini serasa dua hari. Kalau diberikan umur panjang dan kesehatan insyaallah tahun depan kami kembali membawa keluarga,” ulasnya
Menurut data dari Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi Hendry, belum lama ini, Taman Panorama Lobang Jepang masuk menjadi destinasi favorit nomor dua, setelah TMSBK dan Benteng For de Cock.
“Taman Panorama Lobang Jepang ini, meningkat pesat jumlah pengunjungnya, apalagi sekarang lagi berlangsung event Pedati dan HUT Kota dari tanggal 15 hingga 31 Desember ini,” ucap Kadis itu.
Terpisah, Kepala Bidang Panorama Alam dan Lobang Jepang Kota Bukittinggi Siti Mariah, ia mengatakan sudah 12 hari Pesta Budaya Seni Dagang dan Industri (Pedati) terlaksana, jumlah pengunjung meningkat drastis dari sebelum event dan saat ini.
“Sama kita ketahui dari tanggal 15 hingga 22 Desember kemarin ada Pentas yang acaranya di isi oleh anak-anak kita dari SD se kota Bukittinggi,” ujarnya
Selama sepekan tersebut kita menggratiskan (free) baik murid-murid, guru pendamping maupun fansnya masing-masing SD tersebut,” jelas Siti. (Nia)
