Lintaskriminal.co.id –memahami bahwa perjanjian tersebut telah selesai setelah beberapa bulan negosiasi, di mana terdapat satu isu yang sangat penting bagi Checo Perez: lamanya hubungan dengan Cadillac.
Pembalap asal Meksiko tersebut diketahui telah mendapatkan perjanjian selama dua hingga tiga musim, di mana musim pertamanya tidak mengutamakan hasil dan tidak mengancam kelanjutan karier mereka.
Tujuan kampanye 2026, ketika tim Amerika Serikat memulai debutnya dengan mesinFerrari, merupakan perkembangan. Masa-masa tersebut akan sangat mirip dengan pengalaman yang ia alami di tim tengah lainnya seperti Force India, di mana ia mencapai hasil yang signifikan dalam pengembangan mobil dengan waktu yang tepat untuk bekerja.
Peluncuran Sergio Perez menjelang F1 GP Italia akan memberi kesempatan kepada tim untuk mempersiapkan pembalapnya menghadapi uji coba yang akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Kepala tim Cadillac F1, Graeme Lowdon, beberapa minggu lalu menyampaikan hal ini dalam sebuah siaran.High Performancebahwa mereka akan mulai menguji komposisi tim setelah liburan musim panas.
“Ya, kami akan mulai melakukan pengujian sesuatu. Saya belum tahu apa yang akan diuji, tetapi kami akan mengadakan uji coba setelah liburan musim panas,” kata Graeme Lowdon.
Itu karena kami juga memiliki sekelompok teknisi yang perlu melakukan latihanpit-stopdi tingkat tim-tim terbaik di dunia. Dan kami juga memiliki insinyur yang harus memastikan semua sistem mereka berjalan dengan baik.
Kami akan membangun sebuah garasi lengkap yang terletak di Melbourne, dilengkapi dengan seluruh fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, kami akan mengemasnya seperti biasanya dan membawanya ke beberapa sirkuit. Mungkin Silverstone, karena lokasinya dekat dari sini. Kami juga akan melakukan beberapa putaran menggunakan berbagai jenis mobil.
Meskipun mobil F1 tim tidak akan ikut dalam salah satu tes tersebut, dengan melibatkan pembalapnya, mereka tetap bisa terlibat dalam pengembangan teknis sasis dan bekerja sama dengan insinyur.
Dapat dimengerti bahwa perjanjian tersebut juga menetapkan aturan yang sama bagi kedua pembalap, guna mencegah terjadinya ketegangan seperti yang pernah terjadi di Red Bull.
