Indeks

Penjualan Mobil Menurun, Ini Dampaknya pada Bisnis Asuransi Tugu Insurance

Lintaskriminal.co.id -.CO.ID – JAKARTA.Perusahaan Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mengatakan penurunan penjualan mobil di dalam negeri turut memengaruhi bisnis asuransi kendaraan. Namun, perusahaan melihat dampaknya masih terbatas hingga saat ini.

Kepala Eksekutif Tugu Insurance, Adi Pramana menyatakan, tren penurunan pasar otomotif menjadi salah satu tantangan bagi sektor asuransi umum, karena lini kendaraan bermotor sangat berkaitan dengan penjualan mobil baru. Meskipun begitu, kinerja asuransi kendaraan Tugu Insurance tetap stabil dibandingkan perkembangan industri secara keseluruhan.

“Jika dilihat data Agustus, asuransi kendaraan kami juga mengalami penurunan, tetapi lebih sedikit dibandingkan industri. Kami mengalami penurunan sekitar 9,2%,” katanya saat Media Gathering Tugu Insurance, Senin (6/10/2025).

Adi mengatakan, perusahaan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan memperkuat layanan dengan melalui transformasi digital, baik untuk kanaldirect maupun non-direct.Tindakan ini diharapkan mampu mempertahankan perkembangan meskipun menghadapi tekanan dari pasar.

“Kami coba direct digitalisasi juga termasuk regional non-direct.Karena industri kendaraan bermotor ini sangat dinamis, kami perlu memiliki pertumbuhan yang baik agar dapat menutupi klaim yang telah lalu,” katanya.

Selanjutnya, Adi mengatakan Tugu Insurance juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan, terutama untuk segmen ritel yang menjadi mayoritas dalam portofolio kendaraan bermotor.

“Karena pasar ritel memerlukan inovasi dalam layanan. Itu yang kami harapkan dapat menjadi perbedaan Tugu Insurance dibandingkan perusahaan asuransi kendaraan lainnya,” katanya.

Sebagai informasi, hingga Agustus 2025, Tugu Insurance mencatatkan kenaikan pendapatan premi bruto sebesar 12% secara tahunan (YoY) dengan angka mencapai Rp 4,64 triliun.

Exit mobile version