Indeks

Renault Pecat 3 Ribu Karyawan Akibat Penghematan

Jakarta, halopadang.id –Perusahaan mobil asal Prancis, Renault, mengumumkan rencana untuk mengurangi 3.000 karyawan di seluruh dunia. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi jumlah tenaga kerja yang berlebihan di beberapa posisi.

Beberapa perusahaan otomotif Eropa dalam beberapa bulan terakhir telah mengambil langkah untuk mengurangi jumlah karyawan. Tindakan ini dilakukan karena menurunnya permintaan mobil listrik di Eropa serta persaingan ketat dengan mobil listrik dari Tiongkok.

1. Renault berupaya mengurangi biaya operasional perusahaan

Pemutusan hubungan kerja massal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengurangi pengeluaran di dalam perusahaan Renault. Karyawan yang akan dipangkas berasal dari divisi layanan, seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.

Dilansir dari Mint, Renault memastikan bahwa penghematan biaya ini masih dalam tahap perencanaan dan belum ada keputusan yang diambil. Oleh karena itu, jumlah pemutusan hubungan kerja yang akan dilakukan oleh Renault belum dapat dipastikan.

“Melihat ketidakpastian di pasar otomotif dan persaingan yang sangat ketat saat ini, kami memberi tahu bahwa kami akan menyederhanakan operasional kami, mempercepat pelaksanaan, serta memaksimalkan biaya tetap,” kata perwakilan Renault.

2. Data pribadi pelanggan Renault bocor akibat serangan siber

https://x.com/AutoPlusMag/status/1974776788782829652

Pada hari yang sama, Renault Inggris mengakui bahwa penyedia layanan pemrosesan data pihak ketiga telah menjadi sasaran hackerPerusahaan Prancis mengakui bahwa serangan siber memberikan dampak yang signifikan.

“Beberapa data, seperti nama pelanggan, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, nomor identitas kendaraan, serta informasi terkait pendaftaran kendaraan telah bocor akibat serangan siber,” katanya, dilaporkan dariRTE

Di sisi lain, serangan siber di Inggris telah menyerang beberapa perusahaan terkenal di sana, seperti Marks and Spencer, Harrods, dan Co-op. Selain itu, Jaguar Land Rover juga menjadi korban serangan siber bulan lalu yang menyebabkan penundaan sementara dalam operasionalnya.

3. Renault memperluas operasinya dengan membuka pusat penyediaan suku cadang di Meksiko

Renault mengumumkan perluasan operasionalnya di Meksiko dengan membuka pusat pembelian dan penyimpanan suku cadang. Fasilitas ini bertugas untuk memasok pabrik-pabrik Renault yang berada di Amerika Selatan serta memperkuat layanan purna jual di Meksiko.

“Mexico menjadi pusat penyedia suku cadang. Kami telah membuka sebuah unit bisnis sejak Oktober, dengan tujuan meningkatkan pasokan suku cadang dari Mexico untuk kendaraan yang diproduksi di Kolombia, Brasil, dan Argentina. Ini adalah unit yang baru saja berdiri dan kami akan mulai mengirimkan suku cadang ke seluruh pabrik,” ujar CEO Renault Meksiko, Jesus Gallo.

Pembukaan fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor suku cadang mobil dari Prancis dan Brasil. Sebelumnya, Renault di Meksiko dijalankan oleh Nissan. Namun, setelah Renault menjual sahamnya kepada Nissan, perusahaan tersebut memutuskan untuk mengelola sebagian unit bisnisnya di Meksiko.

ExxonMobil Akan Mengakhiri Kontrak 2 Ribu Karyawan Akibat Penurunan Harga Minyak Novo Nordisk Akan Mengakhiri Kontrak 9 Ribu Karyawan Lufthansa Akan Mengakhiri Kontrak 4.000 Karyawan Akibat Peningkatan Penggunaan AI

Exit mobile version