Lintaskriminal.co.id –Beijing — Dalam langkah strategis yang menandai era baru kerja sama lintas batas di sektor otomotif, Renault bekerja sama dengan Geely untuk mengembangkan rangkaian kendaraan listrik generasi terbaru dengan memanfaatkan platform GEA dari perusahaan otomotif Tiongkok tersebut. Proyek ini ditujukan khususnya untuk pasar Asia Tenggara dan Amerika Latin, dua wilayah yang saat ini menjadi pusat pertumbuhan kendaraan energi baru global.
Menurut laporan CarNewsChina, tim riset dan pengembangan Renault di Tiongkok kini memimpin inisiatif kolaboratif tersebut. Model pertama yang dikembangkan akan berupa SUV listrik murni danplug-in hybrid— bagian yang saat ini paling diminati oleh masyarakat di negara berkembang karena efisiensi dan kepraktisan penggunaannya.
Publikasi otomotif AutoPixmenyebutkan bahwa Renault akan tetap mempertahankan ciri khas desain Eropa dengan membuat bodi kendaraan secara mandiri. Namun, sebagian besar struktur dan rangka kendaraan akan diambil langsung dari platform Geely Galaxy agar mengurangi biaya produksi sekaligus mempercepat proses peluncuran ke pasar. Pendekatan ini diharapkan mampu memangkas siklus pengembangan hingga 30 persen dibandingkan metode biasa.
Tindakan ini menunjukkan hubungan bisnis yang semakin kuat antara Renault dan Geely, setelah sebelumnya kedua perusahaan mengadakan kesepakatan pembentukan aliansi global dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Kerja sama ini juga menjadi bukti ambisi masing-masing pihak untuk memperluas cakupan pasar di luar negeri, khususnya di negara-negara yang sedang bertransformasi menuju mobilitas rendah emisi.
Geely selama ini diakui sebagai aktor penting dalam mendukung kesuksesan merek-merek global seperti Volvo, Polestar, Smart, dan Jiyue, yang sebagian besar dibangun berdasarkan platform CMA. Kini, platform GEA menjadi fondasi utama untuk kendaraan generasi berikutnya, termasuk model Geely Galaxy A7, E5, hingga desain inovatif seperti Starship 9. Platform ini dirancang fleksibel untuk berbagai pilihan konfigurasi listrik, darihybrid hingga EV murni.
Renault menganggap pasar Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika Utara sebagai peluang besar — daerah yang memiliki populasi muda, pertumbuhan kelas menengah, serta kebijakan pemerintah yang mulai mendukung peralihan ke energi bersih. Dengan jaringan dealer dan citra merek yang kuat di wilayah tersebut, Renault akan menjadi pintu masuk yang sempurna bagi ekspansi global Geely.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, Geely baru-baru ini memperoleh saham minoritas di Renault Brazil. Tindakan ini membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek, mulai dari fasilitas produksi, jaringan distribusi, hingga layanan pascapenjualan. Pada akhirnya, versi global dari Geely Galaxy E5 akan menjadi model pertama yang diproduksi di pabrik Renault Brazil sebelum dipasarkan di wilayah Amerika Selatan.
Di sisi lain, kehadiran Renault di Tiongkok juga mengalami perubahan strategis. Setelah beberapa tahun tidak beroperasi di pasar kendaraan penumpang tradisional, perusahaan Prancis ini kembali melalui pintu teknologi listrik. Pembentukan pusat penelitian dan pengembangan kendaraan listrik pertama Renault di Tiongkok menjadi langkah penting yang memperkuat posisinya dalam ekosistem otomotif global yang semakin didominasi inovasi dari Asia.
Para ahli industri memandang kemitraan ini sebagai bentuk simbiosis yang sempurna: Geely menyediakan teknologi platform dan efisiensi produksi, sedangkan Renault menawarkan kekuatan merek serta jaringan global. “Kolaborasi semacam ini menunjukkan bahwa masa depan industri otomotif kini tidak lagi terbatas oleh wilayah geografis, melainkan oleh kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi,” kata Liu Wei, analis otomotif dari Shanghai.
Dengan semangat bersama untuk mempercepat penerimaan kendaraan listrik, proyek SUV baru antara Renault dan Geely ini diharapkan menjadi titik penting dalam perjalanan kedua perusahaan menuju era mobilitas ramah lingkungan global. Jika berjalan sesuai rencana, model pertama dari kolaborasi ini akan dirilis pada akhir 2026 — menandai masa depan baru dalam perkembangan kendaraan energi bersih yang lahir dari pusat industri otomotif Tiongkok.
