Indeks

Pertama Kali, Malaysia Jadi Pasar Mobil Terbesar ASEAN

BANGKOK, 10drama.com –Pada awalnya, Malaysia menggantikan posisi Indonesia sebagai pasar mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari Nation Thailand, Sabtu (16/8/2025), keadaan ini terjadi seiring dengan upaya Vietnam yang semakin mempercepat untuk mengungguli Filipina, menjadikannya sebagai pasar terbesar keempat di ASEAN.

Sementara itu, pasar mobil Thailand menunjukkan indikasi pemulihan dan produsen mobil Jepang terus mundur secara bertahap dari kawasan tersebut.

Pada kuartal kedua tahun 2025, penjualan mobil di kawasan ASEAN mengalami perubahan signifikan, di mana Malaysia melebihi Indonesia, meskipun jumlah penduduk Indonesia lebih besar, yaitu 280 juta orang, dibandingkan dengan 34 juta penduduk di Malaysia.

Perubahan ini menunjukkan arah perkembangan di pasar mobil ASEAN, di mana penjualan di Thailand dilaporkan mencapai 707.055 unit, mengalami penurunan sebesar 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Nikkei Asia.

Tren ini menunjukkan perubahan baru dalam dinamika pasar otomotif di kawasan Asia Tenggara.

Merek mobil Malaysia mendorong perkembangan pasar

Meskipun ada ketidakpastian ekonomi di kawasan ASEAN, merek mobil lokal Malaysia, yaitu Perodua dan Proton, tetap mendominasi pasar, menyumbang 63 persen dari penjualan pada semester pertama tahun 2025.

Merek-merek ternama seperti Perodua Alza dan Proton Saga menduduki peringkat teratas dalam penjualan, bersama dengan merek global seperti Toyota Vios dan Honda City.

Daihatsu, anak perusahaan Toyota, serta Geely yang memiliki 49,9 persen saham Proton, telah memberikan dukungan kepada produsen lokal tersebut.

 

Baik Perodua maupun Proton dianggap sebagai produsen kendaraan nasional yang mendapatkan dukungan tidak langsung dari pemerintah karena peran mereka dalam kemajuan negara.

Peningkatan ketenaran kendaraan listrik (EV) dan mobil hybrid juga telah mendorong pertumbuhan pasar mobil di Malaysia.

Penjualan kendaraan listrik naik sebesar 91 persen dari tahun ke tahun (yoy), mencapai total 12.733 unit, sementara penjualan mobil hybrid meningkat 12 persen, menjadi 17.480 unit pada semester pertama 2025.

Indonesia hadapi tekanan ekonomi

Indonesia, meskipun memiliki jumlah penduduk yang besar, saat ini menghadapi tantangan ekonomi, khususnya di bidang industri kendaraan bermotor.

Penjualan mobil di bulan Juni 2025 mengalami penurunan sebesar 21 persen, yaitu penurunan yang signifikan pertama kalinya sejak Maret 2024, karena menurunnya kemampuan pembelian kalangan menengah dan penguatan aturan kredit konsumen.

Penurunan penjualan di bulan Juni 2025 mengakibatkan penurunan total penjualan sebesar 12 persen pada kuartal kedua tahun 2025.

Data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mengungkapkan penurunan yang signifikan pada kelas menengah, turun dari 21,4 persen populasi pada tahun 2019 menjadi hanya 17,1 persen pada tahun 2024.

Perubahan ini tidak hanya memengaruhi industri otomotif, tetapi juga berbagai bidang yang sangat tergantung pada konsumen kelas menengah.

Vietnam bergerak menuju posisi sebagai pasar mobil terbesar keempat di kawasan ASEAN.

Vietnam diperkirakan akan melebihi Filipina dan menjadi pasar mobil terbesar keempat di kawasan ASEAN.

Di kuartal kedua tahun 2025, penjualan mobil di Vietnam meningkat sebesar 18 persen, dengan total mencapai 90.772 unit. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 20 persen yang terjadi selama empat kuartal sebelumnya, angka tersebut tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Meskipun terdapat kekhawatiran dari para produsen terkait tarif yang diatur oleh pemerintahan Trump, ekspor Vietnam ke Amerika Serikat tetap stabil.

Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam meningkat sebesar 7,52 persen pada semester pertama tahun 2025, menjadi yang terbesar dalam 15 tahun terakhir, didorong oleh perkembangan kelas menengah yang juga memperkuat penjualan kendaraan bermotor.

VinFast, produsen mobil listrik nasional, mencatat penjualan sebanyak 87.000 unit kendaraan listrik di dalam negeri pada tahun 2024.

Akibatnya, pasar mobil Vietnam berpeluang segera melebihi Filipina, sehingga menjadi pasar terbesar keempat di kawasan tersebut.

Exit mobile version