Hampir Meraih Podium, Pembalap Muda AHM Tunjukkan Semangat Kuat di IATC Mandalika 2025
Hampir Meraih Podium, Pembalap Muda AHM Tunjukkan Semangat Tangguh di IATC Mandalika 2025
Pembalap muda yang dikembangkan oleh Astra Honda menunjukkan performa yang mengesankan dalam IATC Mandalika! Davino Britani berada di posisi keempat, hampir meraih podium di hadapan pendukungnya sendiri.
Lintaskriminal.co.id -/ Sport
Dida Argadea 7 Oktober, pukul 11.00 pagi 7 Oktober, pukul 11.00 pagi
Lintaskriminal.co.id –Pembalap muda Indonesia yang dididik oleh PT Astra Honda Motor (AHM) menunjukkan semangat kompetitif yang kuat dalam putaran kelima Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Sirkuit
Pertamina Mandalika, Lombok, pada hari Sabtu dan Minggu (4 hingga 5 Oktober).
Meskipun belum mampu mencapai podium, kinerja mereka, khususnya ketika tampil di depan publik sendiri, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kompetisi ketat antara bakat muda terbaik Asia.
Lima pembalap muda yang lulus dari Astra Honda Racing School (AHRS) dan turut bertanding adalah Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, serta Bintang Pranata Sukma (tampil sebagai wildcard).
Davino Hampir Meraih Podium, Nelson Kembali Masuk Sepuluh Besar
Pada lomba pertama, Sabtu (4/10), Davino Britani tampil mengesankan.
Mulai lomba dari posisi ke-10, ia mampu bertarung di kelompok depan hingga garis finish.
Davino selesai di urutan keempat, hanya tertinggal kurang dari setengah detik dari pemenang, dan ini merupakan prestasi terbaiknya sepanjang musim ini.
Alvaro Mahendra mencatatkan peningkatan yang signifikan dengan menyelesaikan lomba di posisi kesepuluh, sementara Nelson Cairoli mengakhiri perlombaan di urutan ke-12, yang merupakan hasil terbaiknya sejak seri pembuka.
Sayangnya, pembalap yang tampil stabil, Badly Ayatullah, tidak bisa mengikuti balapan karena kondisi tubuhnya tidak dalam keadaan baik setelah terjatuh saat sesi kualifikasi.
Namun demikian, semangatnya tetap tidak pernah memudar.
“Masih tersisa 50 poin yang bisa diperebutkan dalam seri terakhir di Sepang nanti. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan posisi tiga besar dalam klasemen,” kata Badly.
Lomba kedua pada hari Minggu (5/10) diisi dengan persaingan yang sangat sengit.
Davino dan Bintang sempat naik ke posisi enam besar pada lap pertama.
Namun, kejadian pada Lap 11 yang melibatkan Davino dan Alvaro menyebabkan keduanya tidak mampu menyelesaikan lomba.
Nelson Cairoli menjadi satu-satunya atlet binaan Astra Honda yang mampu menyelesaikan lomba pada balapan kedua, mengakhiri akhir pekan dengan peringkat kesepuluh.
Akhir pekan yang menyenangkan bagi saya, dan saya sangat bahagia bisa kembali masuk sepuluh besar setelah terakhir kali mendapatkannya di seri pertama. Namun masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Saya akan berusaha memberikan performa yang lebih baik lagi di seri Sepang mendatang,” ujar Nelson.
Meski belum berhasil meraih posisi podium, akhir pekan di Mandalika menjadi kesempatan berharga bagi seluruh pembalap yang dididik oleh AHM.
Persaingan sengit dengan pertandingan yang ketat antara para pembalap merupakan pengalaman berharga yang akan membentuk kepribadian mereka.
Andy Wijaya, Manajer Umum Perencanaan dan Analisis Pemasaran AHM, menyampaikan rasa apresiasinya terhadap semangat juang para pembalap muda ini.
“Selain hasil dari balapannya, pembinaan yang kami lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat pantang menyerahnya,” ujar Andy.
“Kami bangga melihat mereka tampil percaya diri dan terus mengembangkan diri di setiap sesi latihan, karena proses ini yang akan membentuk karakter pembalap hebat masa depan Indonesia,” tambahnya.
Sistem pembinaan bertingkat AHM yang dimulai dari AHRS hingga IATC merupakan bentuk nyata komitmen AHM dalam mendukung impian besar anak bangsa di ajang balap internasional.
Copyright Lintaskriminal.co.id -2025
Related Article
