10drama.com– ChatGPT karya OpenAI merupakan salah satuchatbot artificial intelligenceYang paling sering digunakan.
ChatGPT dapat membantu pengguna dalam mencari berbagai informasi yang diinginkan serta menyusun konten visual.
Bahkan, chatbotAI ini juga dapat dimanfaatkan untuk hal-hal kecil sehari-hari, seperti teman berbicara.
Namun, setidaknya 18 negara justru melarang atau membatasi penggunaan ChatGPT.
Lalu, apa saja penyebab dan negara-negara mana yang melarang ChatGPT?
Penyebab ChatGPT dilarang
Dikutip dari CyberNews(31/7/2025), berbagai alasan membuat beberapa negara melarang penggunaan ChatGPT.
Banyak negara menerapkan peraturan ketat mengenai penggunaan internet oleh penduduknya.
Pemerintah setempat melakukan pengawasan ketat terhadap internet, termasuk mengontrol lalu lintas data dan akses ke berbagai layanan online.
Selain itu, ChatGPT dan layanan kecerdasan buatannya dianggap berpotensi menimbulkan ancaman terhadap orisinalitas karya siswa.
Siswa bisa memanfaatkan ChatGPT untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.
Selanjutnya, beberapa negara melarang penggunaan ChatGPT karena dianggap mengumpulkan dan memproses data pribadi dalam jumlah besar guna melatih algoritma kecerdasan buatan.
Beberapa negara yang rentan konflik juga melarang penggunaan ChatGPT karena kaitannya dengan isu keamanan dan infrastruktur yang kurang memadai.
18 negara yang melarang penggunaan ChatGPT
Dilansir dari Visual Capitalist,Rabu (13/8/2025), berikut daerah yang secara resmi melarang penggunaan ChatGPT:
- China
- Korea Utara
- Iran
- Kuba
- Suriah
- Rusia
- Afghanistan
- Afrika Tengah
- Eritrea
- Libya
- Sudan Selatan
- Sudan
- Yaman
- Bhutan
- Eswatini
- Chad
- Burundi
- Republik Demokratik Kongo.
Selanjutnya, terdapat dua negara yang tidak dapat mengakses ChatGPT bukan karena larangan dari pemerintah mereka, tetapi karena OpenAI tidak menyediakan layanan tersebut di sana.
Hal itu terjadi akibat keterbatasan kompleksitas bisnis dan hukum yang harus diproses di sana.
Berikut adalah dua negara tersebut:
- Hong Kong
- Belarus.