10drama.com –, Jakarta – CEO Meta Mark Zuckerbergmenunjukkan bahwa perusahaan tidak akan sepenuhnya merilis model peniruan pikiran (AI) superintelligence miliknya sebagai open source. Hal tersebut disampaikan melalui surat yang berisi visi Meta mengenai ‘kecerdasan super pribadi’.
“Kami percaya manfaat dari superintelligenceharus disampaikan kepada dunia sebanyak mungkin. Namun,superintelligenceakan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai keamanan,” tulis Zuckerberg, dilaporkan dalam laporanTech Crunch, 30 Juli 2025. Oleh karena itu, menurutnya, Meta perlu sangat ketat dalam mengelola risiko ini dan berhati-hati dalam memilih apa yang akan dibuka sebagaiopen source.
Sejauh ini, Meta dikenal melalui model AI terbuka Llama yang menjadi ciri khas dibandingkan pesaingnya, seperti OpenAI, xAI, dan Google DeepMind. Dalam surat tahun 2024, Zuckerberg menulis, “Mulai tahun depan, kami berharap model Llama di masa depan menjadi yang paling canggih di industri.”
Meski demikian, Zuckerberg sejak awal telah memberikan isyarat adanya batasan tertentu. “Jika pada suatu saat terjadi penurunan kualitas dalam kemampuan yang dimiliki, dan kami merasa tidak bertanggung jawab untuk membukanya sebagaiopen source, maka kami tidak akan melakukan itu,” katanya dalam sebuahpodcast tahun lalu.
Meta dikabarkan mulai mengubah strateginya setelah merasa kalah dari pesaing-pesaingnya. Perusahaan dilaporkan menghentikan pengujian model Llama terbaru, Behemoth, guna fokus pada pengembangan model tertutup. Perubahan ini dilakukan setelah Meta menanamkan dana sebesar 14,3 miliar dolar AS ke Scale AI, mengakuisisi pendirinya, serta mendirikan laboratorium khusus bernama Meta Superintelligence Labs.
Zuckerberg menekankan bahwa arah terbaru Meta adalah menyajikan ‘kecerdasan super pribadi’ melalui produk seperti kacamata. augmented reality dan headset virtual reality“Perangkat pribadi seperti kacamata yang memahami situasi kita karena mampu melihat apa yang kita lihat, mendengar apa yang kita dengar, dan berkomunikasi dengan kita sepanjang hari akan menjadi perangkat komputasi utama kita,” tulisnya.
Saat ditanya tentang kemungkinan menutup model AI tercanggihnya, juru bicara Meta memastikan bahwa perusahaan tetap mendukung pengembangan model yang terbuka. “Posisi kami mengenai AIopen source“tidak berubah,” kata juru bicara tersebut. “Kami memiliki rencana untuk terus merilis modelopen sourcepaling depan. Kami tidak selalu merilis semua yang telah kami kembangkan secara historis dan kami berharap akan terus mengasah kombinasi modelopen dan closed ke depannya.”