BUKITTINGGI, lintastiga.com — Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi menyampaikan, mencintai Al Qur’an akan memberikan keajaiban, dan bila menjauhi Al Qur’an akan dapat menghujat kita.
“Mari kita semua, para ibuk-ibuk untuk menyiapkan anak kita dekat dengan Al Qur’an,” ujar Marfendi di acara Talk Show Parenting Qur’an yang menghadirkan Naja, Hafiz Al Qur’an di Masjid Al Falah Tembok, Rabu (22/6/2022).
Disampaikan, ada tiga macam orang yang akan dijauhi Al Qur’an, pertama tidak pernah membaca Al Al Qur’an, kedua membaca Al Qur’an tapi tidak memahami dan, ketiga membaca dan memahami Al Qur’an tetapi tidak dipraktekkan dalam kehidupan.
Untuk diketahui, Talk Show Parenting Qur’an menghadirkan Naja Hudia Afifurrahman, yang merupakan Hafiz Al Qur’an dari NTB. Ia telah hafal Al Qur’an 30 Juz di usia 9 tahun. Bahkan, pernah mendapatkan peringkat ke 5 pada loba Hafiz Qur’an di salah satu acara di TV Nasional.
Naja merupakan anak dari Apt. Dahlia Andayani M. Farm ini, selain hafal Al Qur’an 30 Juz, ia juga hafal sebanyak 1.008 hadist, termasuk letak dan nomor halaman hadist “Parawi Hadits” (riwayat hadits).
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Bukittinggi Ibnu Azis, dari Fraksi PKS yang sekaligus Ketua Yayasan Cahaya Diatas Cahaya, Ketua GOW Kota Bukittinggi, Nurna Eva Marfendi dan sejumlah murid-murid podok Tahfiz Qur’an se Bukittinggi dan Agam.
Naja, begitu ia akrab disapa merupakan salah satu peserta di Hafiz Indonesia 2019. Naja telah menderita cerebral palsy atau lumpuh otak sejak lahir. Penyakit ini membuat motoriknya tidak dapat dikendalikan dan mengharuskannya duduk di kursi roda.
Naja adalah anak yang istimewa. Bagaimana tidak, ia berhasil memukau khalayak lewat kemampuannya yang dapat menghafal 30 juz Al Qur’an lengkap dengan ayat, surat serta halamannya.
Menurut Marfendi, begitu lah keajaiban Al Qur’an, meski Naja menderita cerebral palsy, tetapi orang tuanya yang terus selalu mendekatkan Al Qur’an kepada Naja, maka Naja berhasil menghafal 30 Juz Qur’an lengkap dengan ayat, surat serta halamannya. (son)
