halopadang.id –– Nama Eiichiro Oda sangat terkenal dalam dunia manga berkat karyanya yang ikonik, One Piece. Selama hampir 30 tahun, cerita tentang bajak laut topi jerami ini terus menarik minat pembaca dari berbagai belahan dunia. Namun, di balik kesuksesan besar itu, ternyata ada kisah sederhana yang menjadi awal perjalanan Oda sebagai seorang mangaka.
Dalam wawancara terbaru dengan Weekly Shonen Jump, Oda mengungkapkan bagaimana ketertarikannya pada dunia manga mulai tumbuh sejak usia sangat muda. Ia menceritakan bahwa ketika berusia empat tahun, ia membaca manga Kaibutsu-kun — yang juga dikenal sebagai The Monster Kid — karya Fujiko Fujio A. Dari sana, muncul tekad kuat untuk menjadi seorang pembuat komik.
“Saat membaca Kaibutsu-kun, saya berpikir: saya ingin menjadi seorang mangaka. Saya masih ingat dengan jelas momen itu,” kenang Oda mengenang masa kecilnya di Miyazaki.
Menurut Oda, pada masa itu hanya terdapat dua majalah manga anak-anak yang populer, yaitu CoroCoro Comic dan Comic BonBon. Ia termasuk penggemar BonBon, tetapi koleksi kakaknya memperkenalkannya pada karya-karya Fujiko Fujio yang akhirnya mengubah arah hidupnya.
Akira Toriyama, Pengaruh Terbesar di Balik One Piece
Meskipun The Monster Kid menjadi awal mula, Oda mengakui bahwa pengaruh terbesar dalam menciptakan One Piece justru berasal dari Akira Toriyama, pembuat Dragon Ball. Ia sangat mengagumi gaya bercerita dan desain karakter khas Toriyama, serta berharap bisa bekerja di majalah yang sama dengan idola tersebut.
“Saya berharap bisa berada di majalah yang sama dengan Toriyama-sensei, dan akhirnya impian tersebut menjadi kenyataan,” ujar Oda.
Semangat Oda yang terinspirasi dari karya-karya besar akhirnya menghasilkan One Piece, salah satu manga paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah. Kini, karya yang dimulai dari impiannya masa kecil telah berkembang menjadi fenomena global, menginspirasi jutaan pembaca dan para kreator muda di seluruh dunia.***