Indeks

Bluebird Tambah 1.500 Armada, Anggaran Capex Terpakai 74%

Lintaskriminal.co.id -.CO.ID – JAKARTAPT Blue Bird Tbk (BIRD) terus memperkuat operasional transportasi yang terintegrasi pada tahun 2025. Sampai bulan Agustus 2025, Bluebird telah menambah lebih dari 1.500 kendaraan baru di berbagai jenis layanan, melebihi target awal tahun sebanyak 1.200 unit.

Kepala Eksekutif Bluebird Adrianto Djokosoetono menjelaskan, penambahan armada ini mencakup seluruh portofolio perusahaan, mulai dari taksi Bluebird biasa dan Silverbird eksekutif, hingga layanan penyewaan mobil Goldenbird, bus Bigbird, serta shuttle antarkota Cititrans.

Pengadaan armada ini merupakan bagian dari strategi yang terencana. Selain pembaruan berkala setiap lima tahun untuk mempertahankan kualitas dan keselamatan, Adrianto menyebutkan, Bluebird juga memperluas operasional di bidang layanan non-taksi serta bersiap menghadapi peningkatan permintaan transportasi.

Strategi perluasan ini dilakukan dengan arah dan pengukuran yang jelas agar tetap mempertahankan kelangsungan operasional sekaligus mempercepat perkembangan di segmen-segmen yang menawarkan margin pertumbuhan baru.

Hingga pertengahan tahun, Bluebird menunjukkan kinerja yang baik. Pendapatan perusahaan transportasi ini mencapai Rp 2,67 triliun, meningkat sekitar 15% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Di sisi lain, laba bersih meningkat 27,4% menjadi Rp 339,1 miliar.

“Kinerjanya positif dan kami optimis hingga akhir tahun tetap mencatatkan pertumbuhan dua digit, lebih baik dibandingkan dengan 2024,” ujar Adrianto kepada Lintaskriminal.co.id, Senin (6/10/2025).

Kinerja tersebut didukung oleh strategi modernisasi dan variasi armada, serta meningkatnya permintaan di segmen penyewaan kendaraan dan shuttle antar kota.

Serap 74% Capex

Pada tahun ini, Bluebird menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,69 triliun, dengan pencapaian sekitar 74% hingga bulan Agustus. Dana tersebut terutama digunakan untuk pembelian kendaraan baru dalam bisnis utamanya serta penguatan layanan transportasi umum.

“Selain untuk pembaruan dan penambahan armada taksi, kami juga menyalurkan dana capex untuk pembelian bus layanan BRT (bus rapid transit) yang dioperasikan oleh Bluebird,” tambah Adrianto.

Tindakan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan meningkatkan kontribusinya terhadap sistem transportasi publik nasional, sesuai dengan visi pemerintah dalam pengembangan moda transportasi yang ramah lingkungan dan terintegrasi.

Melihat sisa tahun 2025, Bluebird memiliki rencana perluasan ke beberapa kota baru untuk seluruh jenis layanannya. Perluasan ini dilakukan guna merespons meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah, terutama seiring dengan pemulihan pariwisata dan aktivitas ekonomi di luar Jawa.

Selain itu, Bluebird juga memperhatikan tantangan yang ada, khususnya dalam menjaga kecocokan dengan perubahan minat mobilitas masyarakat di tengah meningkatnya tren digitalisasi dan penggunaan kendaraan bersama.

Dengan strategi perluasan yang seimbang, penguatan dalam layanan non-taksi, serta pengelolaan armada yang efektif, Bluebird yakin dapat menyelesaikan tahun 2025 dengan pertumbuhan kinerja yang tetap stabil dan berkelanjutan.

Exit mobile version