PADANG PANJANG, LINTAS TIGA –
Jelang pelaksanaan Pacu Kuda Gubernur Cup III Alek Anak Nagari Pabasko 2025, suasana di Kota Padang Panjang semakin semarak. Event bergengsi yang digelar pada Ahad, 26 Oktober 2025 ini akan diikuti oleh 59 ekor kuda dari berbagai Daerah di Sumatera Barat dan provinsi tetangga.
Ketua Panitia, Delius Putra, mengatakan animo peserta dan masyarakat begitu tinggi.
“Alhamdulillah, tahun ini antusias masyarakat luar biasa, Sebanyak 59 kuda sudah terdaftar dari berbagai daerah, Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres, TNI, Satpol PP, Ormas Pemuda Pancasila, serta tim pengamanan dari masyarakat agar pelaksanaan berjalan aman dan tertib,” ujarnya kepada Lintastiga.com, Jumat (24/10/2025).
Peserta yang akan berlaga datang dari Aceh, Medan, Payakumbuh, Batusangkar, Bukittinggi, Pariaman, Padang, Solok, Sawahlunto, dan Padang Panjang sebagai tuan rumah.
Berbagai kelas akan dipertandingkan, di antaranya Draft Bogie Baru Heat 1 dan 2, Draft Bogie Usang Lamo, Kelas Lokal, CD Perdana 600 Meter, CD Pemula 800 Meter, D Terbuka 1000 Meter, E Terbuka 1200 Meter, Remaja 1200 Meter, Derby Divisi II dan I 1400 Meter, hingga Terbuka 4 Tahun 1600 Meter.
Event Tradisional, Dampak Ekonomi Nyata
Selain menjadi ajang olahraga tradisional yang sarat nilai budaya, Alek Anak Nagari Pabasko juga memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Sejak beberapa hari menjelang pelaksanaan, kawasan sekitar gelanggang pacu telah dipenuhi oleh pelaku UMKM yang menjual beragam produk, mulai dari kuliner khas Minang, minuman segar, pakaian, hingga kerajinan tangan.
“Event ini bukan hanya hiburan, tapi juga peluang ekonomi bagi warga. Banyak pedagang kecil dan pelaku UMKM yang menggantungkan penghasilan dari acara ini,” tambah Delius.
Salah satu pedagang kuliner, Uda Megi, mengaku sangat terbantu dengan adanya ajang tahunan tersebut.
“Alhamdulillah, kalau ada pacu kuda, penjualan saya bisa naik dua sampai tiga kali lipat. Pengunjung ramai, suasananya hidup. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya sambil tersenyum.
Sinergi dan Harapan
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pihak keamanan, dan ormas seperti Pemuda Pancasila, kegiatan ini diharapkan berjalan sukses dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Selain menjaga tradisi dan mempererat silaturahmi antardaerah, Alek Anak Nagari Pabasko juga menjadi contoh nyata bagaimana olahraga tradisional dapat menggerakkan ekonomi rakyat,” tutup Delius.
Event yang selalu dinantikan ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan, semangat nagari, dan kebangkitan ekonomi UMKM Padang Panjang melalui kegiatan berbasis budaya dan kearifan lokal. (Eko)
