Jika sedang berada di pantai atau tengah laut, pasti kita sering melihat satu jenis burung dengan ciri khas bulu berwarna putih dan hitam. Ya, burung apa lagi kalau bukan burung camar (famili Laridae). Keluarga burung yang memiliki kerabat dekat dengan dara-laut (famili Sternidae) ini terdiri dari 22 genus dan 104 spesies berbeda, sehingga termasuk dalam keluarga burung yang paling beragam. Salah satu spesies burung camar yang akan kita bahas kali ini adalah camar belcher atau camar ekor pita (Larus Belcheri).
Nama burung ini berasal dari penjelajah asal Inggris, Sir Edward Belcher, yang pertama kali berhasil mencatat keberadaan burung laut ini. Pola warna bulu burung camar ini cukup mirip dengan saudara-saudaranya. Bagian sayap atas dan ekor umumnya berwarna hitam atau abu-abu gelap, sedangkan bagian bulu lainnya berwarna putih. Namun, terdapat pengecualian bagi beberapa individu, di mana kepala mereka bisa berwarna hitam atau putih. Bagian paruh menjadi ciri khas dari camar belcher karena ujung paruh kuningnya memiliki pola warna hitam dan merah.
Jika membicarakan ukuran, burung camar belcher termasuk dalam spesies berukuran sedang. Panjang tubuhnya sekitar 49—52 cm, rentang sayapnya mencapai 120 cm, dan beratnya berkisar antara 436—640 gram. Terdapat beberapa hal menarik mengenai spesies burung ini, dan kita akan segera membahasnya satu per satu. Mari simak penjelasan di bawah ini!
1. Peta penyebaran dan lingkungan pilihan
Burung belcher merupakan bagian dari burung di Dunia Baru, sehingga peta penyebarannya berada di sekitar benua Amerika. DilansirData Zone by BirdlifeSecara khusus, burung ini menyebar sepanjang pesisir barat Amerika Selatan, mencakup wilayah negara seperti Chili, Peru, Ekuador, Panama, serta Kepulauan Falkland. Luas wilayah yang menjadi tempat tinggal camar belcher diperkirakan mencapai 1,09 juta kilometer persegi.
Berdasarkan peta penyebaran dan ciri khas burung camar secara umum, dapat dengan mudah diperkirakan bahwa daerah pesisir pantai menjadi tempat tinggal yang disukai oleh camar belcher. Secara lebih spesifik, mereka cenderung berada di pesisir yang memiliki banyak batu besar, pantai berpasir, dan teluk. Burung ini tidak termasuk dalam spesies yang bermigrasi, sehingga tempat tinggalnya tetap sama sepanjang tahun.
2. Makanan kesukaan dan metode mendapatkannya
Seperti saudara-saudaranya yang lain, burung camar belcher merupakan hewan omnivora. Makanan burung ini mencakup berbagai jenis ikan, molluska, crustacea, telur, burung kecil, hewan pengerat, reptil, serangga, bangkai hewan, hingga sampah manusia. Burung laut ini termasuk dalam kategori hewan yang bersifat oportunis dalam mencari makanan.
Artinya, camar belcher mampu berkeliling dan menangkap mangsa secara mandiri, tetapi jika ada cara mendapatkan makanan dengan lebih mudah, mereka tidak ragu untuk melakukannya.South Dakota Birds menurut laporan, burung camar ini lebih sering berkeliaran di sekitar pantai untuk mencari makanan, namun jika diperlukan mereka juga bisa berenang hingga ke tengah laut. Di sisi lain, ketika menemui spesies camar lain atau hewan umumnya, camar belcher cenderung berubah menjadi pencuri. Masalahnya, tindakan pencurian dari burung ini terkadang melibatkan pengejaran dan kekerasan, hingga burung yang menjadi target pencurian melepaskan makanannya.
3. Kehidupan sosial
Camar belcher merupakan hewan sosial yang membentuk kelompok dengan wilayah tertentu. Jumlah anggota dalam satu kelompok bisa mencapai ratusan individu yang terdiri dari pasangan dan keturunan mereka. Kelompok burung ini biasanya bekerja sama dalam mencari makanan, dan saat musim kawin tiba, mereka berkumpul untuk memulai siklus reproduksi.
Banyak jenis komunikasi suara yang bisa dihasilkan oleh camar belcher. MengutipXeno-cantoTujuan komunikasi vokal ini adalah untuk memanggil pasangan, memberi peringatan kepada individu lain tentang ancaman predator, hingga memberitahu anggota koloni bahwa terdapat sumber makanan. Oh ya, koloni burung ini juga membuat sarang di lokasi yang sama, yaitu pulau kecil di dekat pantai. Sarang camar belcher dibuat dari ranting, sisa tumbuhan, lumut, dan bahan-bahan lain yang ditempatkan di atas batu agar tidak terbawa ombak.
4. Sistem reproduksi
Musim perkawinan untuk camar belcher terjadi pada bulan Desember. Pada masa itu, seluruh anggota koloni berkumpul di lokasi yang sama dan mulai mencari pasangan. Hewan ini dapat dikatakan semi monogami karena dalam satu musim kawin, seekor camar belcher hanya akan berpasangan dengan satu individu, dan pasangan tersebut bisa tetap bersama selama beberapa musim kawin berbeda atau bisa juga mencari pasangan baru.
Dilansir Animalia, burung camar betina akan menghasilkan sekitar 1—3 telur setiap musim kawin. Proses penetasan telur burung ini memakan waktu sekitar 28—30 hari dan betina juga berperan dalam menjaga kehangatan telur tersebut. Setelah anak mereka menetas, baik ayah maupun ibu sama-sama bertanggung jawab dalam merawat dan memberi makan anak mereka. Umur maksimum yang bisa dicapai oleh burung camar ini adalah sekitar 11,5 tahun.
5. Status konservasi
Berdasarkan data dari IUCN Red List, saat ini camar belcher termasuk dalam kategori hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Menariknya, jumlah populasi burung laut ini terus meningkat setiap tahun. Meskipun demikian, mereka juga menghadapi ancaman yang cukup besar akibat kerusakan habitat alami dan kedatangan pengunjung yang terus-menerus.
Namun, jumlah individu yang masih tersisa saat ini tidak dapat dipastikan dengan pasti, mengingat penyebaran yang sangat luas dan kebiasaan hidup mereka yang berkelompok. Perselisihan dengan manusia terkadang terjadi karena burung camar belcher sering mencari makan di tempat sampah rumah tangga. Selain itu, burung ini terkadang mengganggu kegiatan para nelayan dengan mencuri ikan yang mereka tangkap.
Jika hanya melihat bagian depan,camarBelcher tampaknya merupakan spesies burung dengan penampilan dan pola bulu yang indah. Namun, siapa sangka jika di balik penampilannya, terdapat sifat “pencuri” yang sangat kental pada mereka. Jadi, ketika berkunjung ke pantai, waspadalah terhadap spesies burung camar ini!
6 Jenis Burung Pemakanan yang Menyusup, Burung Gagak yang Mencuri Makanan Manusia 5 Fakta Menarik Ikan Kecil, Sering Berenang dan Mencari Makan di Sekitar Pantai