Indeks
News  

Pemerintah Kota Bukittinggi Melalui Dinas Kesehatan, Gelar Crash Program Polio

 

BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan, gelar crash program polio sebagai upaya melindungi sasaran yang ada di Kota Bukittinggi dari penularan polio. Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu Aur Batamu, Kelurahan Tarok Dipo, Senin (06/03).

Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Feroza, menjelaskan, pelaksanaan Crash Program Polio dilaksanakan 1 kali putaran (1 minggu) tanggal 6 sampai 13 Maret 2023. Selanjutnya, sweeping dilaksanakan 5 hari berikutnya di Posyandu, Puskesmas dan Sekolah (PAUD) dengan target capaian sebesar 95%. Crash program Polio dengan memberikan imunisasi 1 dosis bOPV untuk anak usia 0 s/d 59 bulan dan 1 dosis IPV unuk anak usia 4 s/d 59 bulan.

“Jumlah Sasaran usia 0 – 59 yang ada di Kota Bukittinggi yang harus dilakukan imunisasi polio pada kegiatan Crash Program ini yaitu, data pusdatin sebanyak 12.224 orang, data riil 9145 orang sasaran. Untuk itu perlu diadakan pencanangan pelaksanaan Crash Program Polio,” ujarnya.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sumatra Barat akan melakukan Crash Program Polio sebagai upaya melindungi sasaran yang ada di Kota Bukittinggi dari penularan Polio.

“Penyakit polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus polio. Secara klinis penyakit polio diderita oleh anak dibawha umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Kita targetkan Bukittinggi bebas polio,” pungkasnya.(Nia)

Exit mobile version