Tungkar, 50 Kota – Lintas Tiga
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Makmur Tungkar bernaung di Yayasan Al Makmur Tungkar adalah salah satu Ponpes berada di Kabupaten 50 Kota yang berdiri sejak tahun 1992 yang didirikan oleh Almarhum Ustad Yarmanur, dimana telah banyak melahirkan Lulusan-lulusan terbaik di Kabupaten 50 Kota.
Dalam kurun waktu sudah lebih tiga dekade ini, Ponpes Al Makmur Tungkar terus berbenah dengan terus bertambahnya Santri-Santriwati yang minat untuk belajar dan menambah Ilmu disini sehingga Ponpes perlu memperluas Area serta menambah Sarana dan Prasarana untuk menunjang dalam Proses Pendidikan.
Ponpes yang sedari dulu dirintis oleh Ustad Yarmanur bersama Masyarakat yang juga punya andil dalam Kemajuan Ponpes tersebut terus bahu membahu untuk terus berkembang hingga saat ini generasi demi generasi terus lahir ditubuh Al Makmur Tungkar,sehingga banyak diantara Alumni Ponpes Al Makmur Tungkar yang berhasil Sukses dan juga ikut sama-sama membesarkan, menyumbang tenaga, Pikiran, menjadi Donatur bahkan ikut menjadi Guru Pengajar atau Pengasuh di tempat Ia menimba Ilmu tersebut.
Seperti yang diungkapkan anak Pendiri Ponpes, Ustadzah. Liyuza,S.Pd yang kini dipercaya menjadi Pimpinan Ponpes Al Makmur Tungkar setelah dilantik pada tanggal 17 November 2025 lalu bersama Pimpinan Pengurus Yayasan Al Makmur Tungkar Yusrizal Datuak Pado.
Dalam Pelantikan Pimpinan dan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Makmur Tungkar tersebut dihadiri oleh Duo Anggota Dewan dari Tanah Datar, Zaiful Imra dan Kabupaten 50 Kota, Fajar Rilah Veski, Kemenag Kabupaten 50 Kota, Kabag kesra , Baznas Pengurus Muhammadiah, Pengurus MUI, Niniak Mamak ,Alim Ulama, Cadiak Pandai serta Tokoh Masyarakat dan Tamu undangan lainnya.
Dalam Sambutan Ketua Umum Yayasan, Yusrizal Datuak Pado menyampaikan Pelantikan ini merupakan momentum penting dalam upaya memperkuat lembaga yang kita cintai.
Pengurus yang dilantik hari ini bukan hanya menerima jabatan, tetapi juga menerima amanah besar yang menuntut tanggung jawab, komitmen, dan kesungguhan dalam bekerja.
“Semoga saya pribadi, dan saudara-saudara yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan integritas, Kita menyadari bahwa tantangan ke depan semakin besar” ungkap Ketum Yayasan Al Makmur Tungkar, Yusrizal Datuak Pado.
Yusrizal Datuak Pado melanjutkan, perlunya kerja sama yang solid, inovasi, serta semangat kebersamaan agar organisasi ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, kita percaya dengan semangat baru dan pengurus yang kompeten, kita akan mampu melangkah maju lebih baik lagi.
“Kepada para pengurus sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kontribusi yang telah diberikan,Kepada pengurus baru, marilah bersama kita menjalankan amanah ini” lanjutnya.
“mari kita jadikan pelantikan ini sebagai awal yang baik untuk membangun organisasi yang lebih maju dan bermanfaat dan Kepada Bupati melalui Kabag Kesra, bantu Pondok Pesantren Al Makmur Tungkar untuk lebih maju ke depan , terlebih UU tentang Pesantren telah di kumandangkan dan Kepada Bapak Kemenag Liko , bina kami terus , ibarat Anak yang selalu dibina oleh Ayahnya” tambah Yusrizal Datuak Pado.
“Informasi dan segalanya untuk kemajuan dan peningkatan mutu para Assatidz tetap berkesinambungan dan kepada semua , kami juga selalu bermohon untuk terus mendo’akan kami, bantu kami, karena Ponpes adalah milik ummat, milik masyarakat”
“sesuai misi kita, Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Kemasyarakatan, Semoga terwujud dan kita wujudkan bersama, agar kita selalu bersama dalam memajukan pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan” Tutur Yusrizal Datuk Pado diakhir kata.
Sementara Pimpinan Ponpes Ustadzah. Liyuza,S.Pd juga menyampaikan harapan Tujuan keluar dari pesantren tidak hanya sebagai ulama atau mubaligh saja tetapi juga bisa menjadi tentara polisi politisi dan lain sebagainya, Al Makmur menjadi pencetak mubaligh Konsepnya tidak hanya diatas kertas tetapi di mimbar.
Ustadz. Liyuza,S.Pd juga berharap terciptanya Rusunawa untuk pesantren karena kapasitas asrama telah melebihi dari ketersediaan dimana Lebih kurang 300 santri/Wati perlu Asrama yang memadai, karena mereka yang menimba Ilmu disini banyak dari daerah luar seperti Riau palambeng dan Jambi, ungkapnya.
Pimpinan Ponpes juga mengungkap bahwa untuk mengembangkan dan Memperluas Area Ponpes Masyarakat juga Badoncek (menyumbang) hingga terkumpul hingga lebih 20 juta ditambah lagi sumbangan dari Tokoh Masyarakat Barulak, H.Paduko Sinaro menyumbangkan sedikit rezekinya sebanyak 100 juta, sehingga niat kita bersama akan terwujud semakin Maksimal. (REY/DS)
